15 New Messages
Digest #20120
Messages
Fri Jun 14, 2013 10:30 pm (PDT) . Posted by:
"ratri hapsari" ratri_alkhonsa
Dear Docs n SPs,
Minta sarannya, anak saya laki2 usia 2tahun, telinga sudah 3-4 hari ini mengeluarkan cairan kental, tiap dibersihkan, keluar lagi, sampe membekas, akhirnya saya bawa ke dokter spesialis anak, diberi obat AB Cefila drop dan Otolin TT, dan dianjurkan untuk ke dokter spesialis THT, kita pun kesana, dan ada infeksi di telinga bagian tengah disebabkan karena batuk pilek, dan diberi obat Tremenza sirup, minta sarannya apakah memang obat2 tersebut dibutuhkan dan bagaimana cara mengobati/menghentikan keluarnya cairan tersebut, terima kasih banyak Docs n SPs
[Non-text portions of this message have been removed]
Minta sarannya, anak saya laki2 usia 2tahun, telinga sudah 3-4 hari ini mengeluarkan cairan kental, tiap dibersihkan, keluar lagi, sampe membekas, akhirnya saya bawa ke dokter spesialis anak, diberi obat AB Cefila drop dan Otolin TT, dan dianjurkan untuk ke dokter spesialis THT, kita pun kesana, dan ada infeksi di telinga bagian tengah disebabkan karena batuk pilek, dan diberi obat Tremenza sirup, minta sarannya apakah memang obat2 tersebut dibutuhkan dan bagaimana cara mengobati/menghenti
[Non-text portions of this message have been removed]
Ratri
Coba browsing otitis media perforated
Wati
-patient's safety first-
Coba browsing otitis media perforated
Wati
-patient'
Fri Jun 14, 2013 10:36 pm (PDT) . Posted by:
"faizal andi" faizal_2184
Salam,
Mengingat sebentar lg msk bulan ramadhan, saya yg lg menyusui (baby saya msk 6m), bgskah untuk ikutan puasa? Krn dnger2 ibu menyusui memang gk dwjbkan puasa ramdahan n ntar diganti puasanya., (tp pengen banget bs ikutan puasa ramadhan ini),
Kl mmg toh sy berpuasa makanan ap y yg sebaikny sy konsumsi di wktu sahur n berbuka??
Sent from Yahoo! Mail on Android
[Non-text portions of this message have been removed]
Fri Jun 14, 2013 10:37 pm (PDT) . Posted by:
"faizal andi" faizal_2184
Salam,
Mengingat sebentar lg msk bulan ramadhan, saya yg lg menyusui (baby saya msk 6m), bgskah untuk ikutan puasa? Krn dnger2 ibu menyusui memang gk dwjbkan puasa ramdahan n ntar diganti puasanya., (tp pengen banget bs ikutan puasa ramadhan ini),
Kl mmg toh sy berpuasa makanan ap y yg sebaikny sy konsumsi di wktu sahur n berbuka??
Sent from Yahoo! Mail on Android
[Non-text portions of this message have been removed]
Fri Jun 14, 2013 10:42 pm (PDT) . Posted by:
"F.B. Monika" f_monika_b
Dear Pak Faizal Andi,
Tulisan saya soal Puasa & Menyusui baru terbit.
Saya quote :
Tulisan saya kali ini membahas mengenai Puasa dan Menyusui. Sebentar lagi,
bagi yang beragama Islam akan menyambut bulan suci Ramadhan. Banyak
pertanyaan muncul seputar bolehkah Mama menyusui ikut menjalankan ibadah
puasa. Saya tidak akan membahas dari segi agama, saya akan memaparkan
beberapa penelitian mengenai Mama menyusui yang berpuasa di bulan Ramadhan.
Mama sebaiknya membaca juga tulisan saya mengenai Nutrisi untuk Mama
menyusui karena beberapa hal akan berkaitan dengan tulisan saya kali ini.
Mama yang menyusui secara eksklusif setiap harinya menggunakan sekitar 500
kcal. Jadi secara umum, Mama yang menyusui secara eksklusif memerlukan
tambahan 300 500 kcal setiap hari (hanya menambahkan 1 atau 2 porsi
camilan sehat dalam sehari). Nah, sebenarnya menjalankan ibadah puasa (yang
lamanya sekitar 12-14 jam sehari) bukan berarti mengurangi kuantitas dan
kualitas makanan namun hanya memindahkan jam makan saja. Secara umum
menyiasati perubahan jam makan yang tadinya 3x per hari yaitu sarapan,
makan siang, makan malam, snack pagi dan sore diubah selama puasa menjadi
sahur, makan saat berbuka puasa, makan menjelang tidur malam (diatur paling
tidak 1,5-2 jam sebelum tidur malam) dan snack serta minum/asupan cairan
lainnya bisa disiasati setelah Mama menyusui / memerah di malam hari.
Jangan lupa bahwa kadar hormon prolaktin tinggi di malam sampai dini hari
yang merupakan saat yang bisa digunakan Mama untuk memerah selain menyusui
langsung. Hal ini sudah saya bahas di tulisan saya mengenai Mekanisme
Pembentukan & Pengeluaran ASI,Hormon Prolaktin & Oksitosin.
Sebuah penelitian yang dilaksanakan pada tahun 2006 mengenai Mama yang
menyusui bayi berusia 2-5 bulan yang melaksanakan puasa di bulan Ramadhan
antara pukul 5 pagi sampai pukul 7.30 malam menemukan bahwa bayi-bayi yang
disusui selama Mamanya berpuasa perkembangannya tidak terpengaruh, serta
kandungan macronutrient ASI seperti karbohidrat, lemak dan protein juga
tidak terpengaruh. Perubahan yang terjadi adalah pada beberapa kandungan
micronutrient ASI yaitu zinc, magnesium dan potassium mengalami penurunan.
Hasil ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilaksanakan di sebuah
kota di Uni Emirat Arab (UEA), dimana sampel penelitian adalah Mama
menyusui dengan kondisi badan yang sehat dan penelitian dilakukan selama
dan setelah bulan Ramadhan. Catatan tambahannya bahwa 3 kandungan
micronutrient ASI yang mengalami penurunan ini dibutuhkan bayi dalam jumlah
yang kecil, tidak seperti kandungan macronutrient ASI yang dibutuhkan bayi
dalam jumlah yang besar untuk energy & pertumbuhan.
Penelitian lain yang pernah dilakukan, tidak hanya meneliti kandungan ASI
serta efeknya pada bayi tapi juga meneliti kondisi Mama menyusui. Sampel
penelitian adalah 48 Mama menyusui yang sehat dan juga bayi sehat berusia
1-6 bulan. Index massa tubuh Mama menyusui tidak berubah secara signifikan.
Hasil lainnya adalah Mama menyusui selama bulan Ramadhan pemasukan kalori
dan beberapa nutrisi kecuali protein, Vitamin A dan C berada di bawah
standar kebutuhan harian yang direkomendasikan untuk Mama yang sedang
menyusui.
Padatahun 1983 pernah dilakukan penelitian terhadap Mama menyusui di Afrika
Barat yang berpuasa selama bulan Ramadhan. Hasilnya adalah produksi ASI
tidak terpengaruh dan beberapa hal dalam komposisi ASI berubah. Para Mama
menyusui tersebut cenderung untuk minum lebih banyak sepanjang malam untuk
mengurangi efek dehidrasi selama berpuasa. Tubuh wanita menyusui membuat
beberapa adaptasi metabolik selama puasa jangka pendek untuk memastikan
bahwa produksi ASI tidak terpengaruh.
Berdasarkan beberapa hasil penelitian-penelitian tersebut, secara umum para
tenaga kesehatan dan ahli laktasi menganjurkan para Mama yang menyusui
secara eksklusif untuk tidak berpuasa selama bulan Ramadhan. Selain itu,
umumnya Mama menyusui secara eksklusif akan lebih sering dan cepat haus
pasca menyusui terutama ketika bayi sedang dalam tahap Grow
Spurt/percepatan pertumbuhan yang bisa menyusu lebih sering dari biasanya.
Walaupun Mama sudah tidak menyusui secara eksklusif, ada beberapa kondisi
di mana Mama tidak dianjurkan/tidak diperbolehkan untuk berpuasa. Kondisi
tersebut misalnya bila Mama sedang dalam pengobatan dari suatu penyakit,
sedang menderita penyakit berat misalnya migren yang tidak terkontrol,
hipertensi, diabetes, hipoglikemia dll.
Untuk para Mama menyusui yang memutuskan untuk berpuasa selama bulan
Ramadhan, berikut ini adalah tips secara umum:
1. Tetap menjaga 3 kali makan dan 2 kali snack/makanan ringan
Menyiasati waktu makan dan snack selama bulan Ramadhan sebagai berikut :
sahur dilaksanakan mendekati imsak, makan saat berbuka puasa, makan
menjelang tidur malam (diatur paling tidak 1,5-2 jam sebelum tidur malam).
Camilan/makanan ringan/snack serta minum/asupan cairan lainnya bisa
disiasati setelah Mama menyusui/memerah di malam hari. Bila bulan Ramadhan
telah selesai, segeralah mengubah kembali pola makan seperti biasa
(makanpagi, siang dan sore/malam serta 2x snack).
2. Menjaga asupan nutrisi setiap hari
Di tulisan saya mengenai Nutrisi untuk Mama menyusui, konsep makan sehat
bukan lagi 4 Sehat 5 Sempurna (Nasi, lauk pauk ,sayur mayur, buah-buahan
dan susu) tetapi 13 Pesan Dasar Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Panduan
dari USDA (Departmen Agrikultura Amerika Serikat) adalah "MyPlate" sebagai
pengganti Piramida Makanan. Konsep "My Plate" ini memberi porsi yang hampir
sama besar pada setiap elemen makanan (Piring "My Plate" terbagi atas empat
bagian, yang terdiri atas buah-buahan, sayuran, protein, dan
grains/padi-padian). Beberapa ahli gizi menganjurkan para Mama menyusui
mengonsumsi red meat seperti daging sapi yang kaya zat besi untuk mencegah
anemia, dikombinasikan dengan makan buah dan sayur yang kaya Vitamin C
supaya penyerapan zat besinya optimal.
3. Menjaga asupan cairan setiap hari
Mama menyusui membutuhkan 3,1 3,8 liter (atau 13 16,5 cup) cairan
setiap harinya, dan cairan ini tidak hanya didapatkan dari air yang diminum
tapi juga dari makanan seperti sup, buah-buahan, sayur-sayuran dll. Mama
paling tidak minum 2 liter air putih setiap harinya dan sisanya didapatkan
dari hal lain tersebut. Dua liter minum air putih tersebut kira-kira dibagi
menjadi: 1 gelas sebelum mulai makansahur, 2 gelas di sela/setelah makan
sahur sebelum imsak, 1 gelas sebelum mulai makan berbuka puasa dan sisanya
diatur setelah makan buka puasa, sebelum tarawih, setelah tarawih dan saat
bangun malam hari pasca menyusui/memerah. Hindarilah minuman manis karena
asupan minuman manis akan membuat risiko cepat lapar dan hipoglikemia,
menurunkan gula darah dengan cepat.
Bila Mama mendapatkan tanda-tanda dehidrasi, segeralah berbuka puasa.
Tanda-tanda dehidrasi tersebut diantaranya:
- Merasa sangat haus (terutama pasca menyusui/memerah).
- Urin/buang air kecil berwarna pekat (kuning tua/cokelat) serta bau yang
tajam.
- Merasa sangat lemas, lelah dan pusing/berkunang-kunang.
- Keluhan lainnya.
Bila pasca minum dan makan Mama masih merasakan keluhan-keluhantersebut,
segeralah minum CRO/Cairan Rehidrasi Oral seperti Oralit serta istirahat.
Bila di rumah tidak tersedia oralit maka bisa membuat sendiri larutan gula
garam dengan komposisi sbb: Air masak 1 gelas + Gula satu sendok teh +
Garam ¼ sendok teh, lalu aduk sampai larut dengan baik.
Bila kondisi Mama tidak membaik, segeralah konsultasi ke dokter.
4. Cukup Istirahat
Mama merasa lemas saat berpuasaadalahhal yang wajar. Oleh karena itu
usahakanlah untuk beristirahat paling tidak 1 kali di siang hari. Atau bila
tidak memungkinkan untuk tidur siang, upayakan untuk sekadar duduk,
berbaring dengan rileks. Perasaan bahagia, tenang, percayadiri sangat
membantu agar hormon Oksitosin yang berfungsi untuk mengeluarkan ASI
bekerja secara optimal.
Apabila Mama berat badannya turun selama berpuasa adalah hal yang wajar,
selama Mama tetap sehat dan turun berat badannya tidak drastis (tidak lebih
dari 1kg per minggu) maka tidak akan mengganggu produksi ASI.
Yang terakhir, perhatikan & pantau tanda-tanda kecukupan asupan bayi
sebagai berikut:
- Buang air kecil minimum 6x per hari.
- Kenaikan berat badan yang baik mengikuti growth chart.
- Perkembangan dan perilaku bayi baik, tidak rewel berlebihan dll.
Sebagai penutup, saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa & ibadah
lainnya di bulan suci Ramadhan, mohon maaf lahir & batin. Happy
breastfeeding & salam hangat dari New York.
http://theurbanmama.com/articles/puasa-dan-menyusui.html#comment-26641
Your BFF,
F.B.Monika , @f_monika_b
Your Breastfeeding Friend, KLASI YOP
[Non-text portions of this message have been removed]
Tulisan saya soal Puasa & Menyusui baru terbit.
Saya quote :
Tulisan saya kali ini membahas mengenai Puasa dan Menyusui. Sebentar lagi,
bagi yang beragama Islam akan menyambut bulan suci Ramadhan. Banyak
pertanyaan muncul seputar bolehkah Mama menyusui ikut menjalankan ibadah
puasa. Saya tidak akan membahas dari segi agama, saya akan memaparkan
beberapa penelitian mengenai Mama menyusui yang berpuasa di bulan Ramadhan.
Mama sebaiknya membaca juga tulisan saya mengenai Nutrisi untuk Mama
menyusui karena beberapa hal akan berkaitan dengan tulisan saya kali ini.
Mama yang menyusui secara eksklusif setiap harinya menggunakan sekitar 500
kcal. Jadi secara umum, Mama yang menyusui secara eksklusif memerlukan
tambahan 300 500 kcal setiap hari (hanya menambahkan 1 atau 2 porsi
camilan sehat dalam sehari). Nah, sebenarnya menjalankan ibadah puasa (yang
lamanya sekitar 12-14 jam sehari) bukan berarti mengurangi kuantitas dan
kualitas makanan namun hanya memindahkan jam makan saja. Secara umum
menyiasati perubahan jam makan yang tadinya 3x per hari yaitu sarapan,
makan siang, makan malam, snack pagi dan sore diubah selama puasa menjadi
sahur, makan saat berbuka puasa, makan menjelang tidur malam (diatur paling
tidak 1,5-2 jam sebelum tidur malam) dan snack serta minum/asupan cairan
lainnya bisa disiasati setelah Mama menyusui / memerah di malam hari.
Jangan lupa bahwa kadar hormon prolaktin tinggi di malam sampai dini hari
yang merupakan saat yang bisa digunakan Mama untuk memerah selain menyusui
langsung. Hal ini sudah saya bahas di tulisan saya mengenai Mekanisme
Pembentukan & Pengeluaran ASI,Hormon Prolaktin & Oksitosin.
Sebuah penelitian yang dilaksanakan pada tahun 2006 mengenai Mama yang
menyusui bayi berusia 2-5 bulan yang melaksanakan puasa di bulan Ramadhan
antara pukul 5 pagi sampai pukul 7.30 malam menemukan bahwa bayi-bayi yang
disusui selama Mamanya berpuasa perkembangannya tidak terpengaruh, serta
kandungan macronutrient ASI seperti karbohidrat, lemak dan protein juga
tidak terpengaruh. Perubahan yang terjadi adalah pada beberapa kandungan
micronutrient ASI yaitu zinc, magnesium dan potassium mengalami penurunan.
Hasil ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilaksanakan di sebuah
kota di Uni Emirat Arab (UEA), dimana sampel penelitian adalah Mama
menyusui dengan kondisi badan yang sehat dan penelitian dilakukan selama
dan setelah bulan Ramadhan. Catatan tambahannya bahwa 3 kandungan
micronutrient ASI yang mengalami penurunan ini dibutuhkan bayi dalam jumlah
yang kecil, tidak seperti kandungan macronutrient ASI yang dibutuhkan bayi
dalam jumlah yang besar untuk energy & pertumbuhan.
Penelitian lain yang pernah dilakukan, tidak hanya meneliti kandungan ASI
serta efeknya pada bayi tapi juga meneliti kondisi Mama menyusui. Sampel
penelitian adalah 48 Mama menyusui yang sehat dan juga bayi sehat berusia
1-6 bulan. Index massa tubuh Mama menyusui tidak berubah secara signifikan.
Hasil lainnya adalah Mama menyusui selama bulan Ramadhan pemasukan kalori
dan beberapa nutrisi kecuali protein, Vitamin A dan C berada di bawah
standar kebutuhan harian yang direkomendasikan untuk Mama yang sedang
menyusui.
Padatahun 1983 pernah dilakukan penelitian terhadap Mama menyusui di Afrika
Barat yang berpuasa selama bulan Ramadhan. Hasilnya adalah produksi ASI
tidak terpengaruh dan beberapa hal dalam komposisi ASI berubah. Para Mama
menyusui tersebut cenderung untuk minum lebih banyak sepanjang malam untuk
mengurangi efek dehidrasi selama berpuasa. Tubuh wanita menyusui membuat
beberapa adaptasi metabolik selama puasa jangka pendek untuk memastikan
bahwa produksi ASI tidak terpengaruh.
Berdasarkan beberapa hasil penelitian-peneliti
tenaga kesehatan dan ahli laktasi menganjurkan para Mama yang menyusui
secara eksklusif untuk tidak berpuasa selama bulan Ramadhan. Selain itu,
umumnya Mama menyusui secara eksklusif akan lebih sering dan cepat haus
pasca menyusui terutama ketika bayi sedang dalam tahap Grow
Spurt/percepatan pertumbuhan yang bisa menyusu lebih sering dari biasanya.
Walaupun Mama sudah tidak menyusui secara eksklusif, ada beberapa kondisi
di mana Mama tidak dianjurkan/tidak diperbolehkan untuk berpuasa. Kondisi
tersebut misalnya bila Mama sedang dalam pengobatan dari suatu penyakit,
sedang menderita penyakit berat misalnya migren yang tidak terkontrol,
hipertensi, diabetes, hipoglikemia dll.
Untuk para Mama menyusui yang memutuskan untuk berpuasa selama bulan
Ramadhan, berikut ini adalah tips secara umum:
1. Tetap menjaga 3 kali makan dan 2 kali snack/makanan ringan
Menyiasati waktu makan dan snack selama bulan Ramadhan sebagai berikut :
sahur dilaksanakan mendekati imsak, makan saat berbuka puasa, makan
menjelang tidur malam (diatur paling tidak 1,5-2 jam sebelum tidur malam).
Camilan/makanan ringan/snack serta minum/asupan cairan lainnya bisa
disiasati setelah Mama menyusui/memerah di malam hari. Bila bulan Ramadhan
telah selesai, segeralah mengubah kembali pola makan seperti biasa
(makanpagi, siang dan sore/malam serta 2x snack).
2. Menjaga asupan nutrisi setiap hari
Di tulisan saya mengenai Nutrisi untuk Mama menyusui, konsep makan sehat
bukan lagi 4 Sehat 5 Sempurna (Nasi, lauk pauk ,sayur mayur, buah-buahan
dan susu) tetapi 13 Pesan Dasar Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Panduan
dari USDA (Departmen Agrikultura Amerika Serikat) adalah "MyPlate" sebagai
pengganti Piramida Makanan. Konsep "My Plate" ini memberi porsi yang hampir
sama besar pada setiap elemen makanan (Piring "My Plate" terbagi atas empat
bagian, yang terdiri atas buah-buahan, sayuran, protein, dan
grains/padi-
mengonsumsi red meat seperti daging sapi yang kaya zat besi untuk mencegah
anemia, dikombinasikan dengan makan buah dan sayur yang kaya Vitamin C
supaya penyerapan zat besinya optimal.
3. Menjaga asupan cairan setiap hari
Mama menyusui membutuhkan 3,1 3,8 liter (atau 13 16,5 cup) cairan
setiap harinya, dan cairan ini tidak hanya didapatkan dari air yang diminum
tapi juga dari makanan seperti sup, buah-buahan, sayur-sayuran dll. Mama
paling tidak minum 2 liter air putih setiap harinya dan sisanya didapatkan
dari hal lain tersebut. Dua liter minum air putih tersebut kira-kira dibagi
menjadi: 1 gelas sebelum mulai makansahur, 2 gelas di sela/setelah makan
sahur sebelum imsak, 1 gelas sebelum mulai makan berbuka puasa dan sisanya
diatur setelah makan buka puasa, sebelum tarawih, setelah tarawih dan saat
bangun malam hari pasca menyusui/memerah. Hindarilah minuman manis karena
asupan minuman manis akan membuat risiko cepat lapar dan hipoglikemia,
menurunkan gula darah dengan cepat.
Bila Mama mendapatkan tanda-tanda dehidrasi, segeralah berbuka puasa.
Tanda-tanda dehidrasi tersebut diantaranya:
- Merasa sangat haus (terutama pasca menyusui/memerah)
- Urin/buang air kecil berwarna pekat (kuning tua/cokelat) serta bau yang
tajam.
- Merasa sangat lemas, lelah dan pusing/berkunang-
- Keluhan lainnya.
Bila pasca minum dan makan Mama masih merasakan keluhan-keluhanters
segeralah minum CRO/Cairan Rehidrasi Oral seperti Oralit serta istirahat.
Bila di rumah tidak tersedia oralit maka bisa membuat sendiri larutan gula
garam dengan komposisi sbb: Air masak 1 gelas + Gula satu sendok teh +
Garam ¼ sendok teh, lalu aduk sampai larut dengan baik.
Bila kondisi Mama tidak membaik, segeralah konsultasi ke dokter.
4. Cukup Istirahat
Mama merasa lemas saat berpuasaadalahhal yang wajar. Oleh karena itu
usahakanlah untuk beristirahat paling tidak 1 kali di siang hari. Atau bila
tidak memungkinkan untuk tidur siang, upayakan untuk sekadar duduk,
berbaring dengan rileks. Perasaan bahagia, tenang, percayadiri sangat
membantu agar hormon Oksitosin yang berfungsi untuk mengeluarkan ASI
bekerja secara optimal.
Apabila Mama berat badannya turun selama berpuasa adalah hal yang wajar,
selama Mama tetap sehat dan turun berat badannya tidak drastis (tidak lebih
dari 1kg per minggu) maka tidak akan mengganggu produksi ASI.
Yang terakhir, perhatikan & pantau tanda-tanda kecukupan asupan bayi
sebagai berikut:
- Buang air kecil minimum 6x per hari.
- Kenaikan berat badan yang baik mengikuti growth chart.
- Perkembangan dan perilaku bayi baik, tidak rewel berlebihan dll.
Sebagai penutup, saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa & ibadah
lainnya di bulan suci Ramadhan, mohon maaf lahir & batin. Happy
breastfeeding & salam hangat dari New York.
http://theurbanmama
Your BFF,
F.B.Monika , @f_monika_b
Your Breastfeeding Friend, KLASI YOP
[Non-text portions of this message have been removed]
Fri Jun 14, 2013 10:49 pm (PDT) . Posted by:
amianakbinus
Wah bermanfaat sekali, ceu :)
Nuhun yaa
-ami
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Nuhun yaa
-ami
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...
Fri Jun 14, 2013 11:02 pm (PDT) . Posted by:
heny.widya88
Dear bu F.B Monika
Terimakasih atas infonya , sangat bermanfaat bagi saya dan juga bagi smuannya pastinya,, bu saya juga mau bertanya,, anak saya laki-laki 1y1m , saya baru memulai kerja lg sbulan yg lalu, sampai sekarang saya masih berusaha untuk ASI , tetapi hanya di saat setelah saya pulang bekerja sampai keesokan paginya, selama saya bekerja kira2 dr jam 7am sampai jam 6pm anak saya minum sufor,, saya tidak memungkinkan untuk perah ASI karena saya wanita pertama di kantor ini jadi belum ada fasilatas yg mendukung untuk tempat perah ASI, yang ingin saya tanyakan,, Apakah pola ASI saya ini membahayakan untuk anak saya, mengingat takutnya adanya perubahan zat dalam ASI,dan seharusnya seperti apa yang harus saya lakukan???
Terimakasih bu dokter, ma'af merepotkan,, dan ma'af apabila ini sudah di bahas sblumnya,,
Best regard
Heny Widya
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
-----Original Message-----
From: "F.B. Monika" <fberlianamonika@gmail.com >
Sender: sehat@yahoogroups.com
Date: Fri, 14 Jun 2013 22:42:28
To: Milis Sehat<sehat@yahoogroups.com >
Reply-To: sehat@yahoogroups.com
Subject: Re: [sehat] Ibu menyusui bgskah puasa
Dear Pak Faizal Andi,
Tulisan saya soal Puasa & Menyusui baru terbit.
Saya quote :
Tulisan saya kali ini membahas mengenai Puasa dan Menyusui. Sebentar lagi,
bagi yang beragama Islam akan menyambut bulan suci Ramadhan. Banyak
pertanyaan muncul seputar bolehkah Mama menyusui ikut menjalankan ibadah
puasa. Saya tidak akan membahas dari segi agama, saya akan memaparkan
beberapa penelitian mengenai Mama menyusui yang berpuasa di bulan Ramadhan.
Mama sebaiknya membaca juga tulisan saya mengenai Nutrisi untuk Mama
menyusui karena beberapa hal akan berkaitan dengan tulisan saya kali ini.
Mama yang menyusui secara eksklusif setiap harinya menggunakan sekitar 500
kcal. Jadi secara umum, Mama yang menyusui secara eksklusif memerlukan
tambahan 300 500 kcal setiap hari (hanya menambahkan 1 atau 2 porsi
camilan sehat dalam sehari). Nah, sebenarnya menjalankan ibadah puasa (yang
lamanya sekitar 12-14 jam sehari) bukan berarti mengurangi kuantitas dan
kualitas makanan namun hanya memindahkan jam makan saja. Secara umum
menyiasati perubahan jam makan yang tadinya 3x per hari yaitu sarapan,
makan siang, makan malam, snack pagi dan sore diubah selama puasa menjadi
sahur, makan saat berbuka puasa, makan menjelang tidur malam (diatur paling
tidak 1,5-2 jam sebelum tidur malam) dan snack serta minum/asupan cairan
lainnya bisa disiasati setelah Mama menyusui / memerah di malam hari.
Jangan lupa bahwa kadar hormon prolaktin tinggi di malam sampai dini hari
yang merupakan saat yang bisa digunakan Mama untuk memerah selain menyusui
langsung. Hal ini sudah saya bahas di tulisan saya mengenai Mekanisme
Pembentukan & Pengeluaran ASI,Hormon Prolaktin & Oksitosin.
Sebuah penelitian yang dilaksanakan pada tahun 2006 mengenai Mama yang
menyusui bayi berusia 2-5 bulan yang melaksanakan puasa di bulan Ramadhan
antara pukul 5 pagi sampai pukul 7.30 malam menemukan bahwa bayi-bayi yang
disusui selama Mamanya berpuasa perkembangannya tidak terpengaruh, serta
kandungan macronutrient ASI seperti karbohidrat, lemak dan protein juga
tidak terpengaruh. Perubahan yang terjadi adalah pada beberapa kandungan
micronutrient ASI yaitu zinc, magnesium dan potassium mengalami penurunan.
Hasil ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilaksanakan di sebuah
kota di Uni Emirat Arab (UEA), dimana sampel penelitian adalah Mama
menyusui dengan kondisi badan yang sehat dan penelitian dilakukan selama
dan setelah bulan Ramadhan. Catatan tambahannya bahwa 3 kandungan
micronutrient ASI yang mengalami penurunan ini dibutuhkan bayi dalam jumlah
yang kecil, tidak seperti kandungan macronutrient ASI yang dibutuhkan bayi
dalam jumlah yang besar untuk energy & pertumbuhan.
Penelitian lain yang pernah dilakukan, tidak hanya meneliti kandungan ASI
serta efeknya pada bayi tapi juga meneliti kondisi Mama menyusui. Sampel
penelitian adalah 48 Mama menyusui yang sehat dan juga bayi sehat berusia
1-6 bulan. Index massa tubuh Mama menyusui tidak berubah secara signifikan.
Hasil lainnya adalah Mama menyusui selama bulan Ramadhan pemasukan kalori
dan beberapa nutrisi kecuali protein, Vitamin A dan C berada di bawah
standar kebutuhan harian yang direkomendasikan untuk Mama yang sedang
menyusui.
Padatahun 1983 pernah dilakukan penelitian terhadap Mama menyusui di Afrika
Barat yang berpuasa selama bulan Ramadhan. Hasilnya adalah produksi ASI
tidak terpengaruh dan beberapa hal dalam komposisi ASI berubah. Para Mama
menyusui tersebut cenderung untuk minum lebih banyak sepanjang malam untuk
mengurangi efek dehidrasi selama berpuasa. Tubuh wanita menyusui membuat
beberapa adaptasi metabolik selama puasa jangka pendek untuk memastikan
bahwa produksi ASI tidak terpengaruh.
Berdasarkan beberapa hasil penelitian-penelitian tersebut, secara umum para
tenaga kesehatan dan ahli laktasi menganjurkan para Mama yang menyusui
secara eksklusif untuk tidak berpuasa selama bulan Ramadhan. Selain itu,
umumnya Mama menyusui secara eksklusif akan lebih sering dan cepat haus
pasca menyusui terutama ketika bayi sedang dalam tahap Grow
Spurt/percepatan pertumbuhan yang bisa menyusu lebih sering dari biasanya.
Walaupun Mama sudah tidak menyusui secara eksklusif, ada beberapa kondisi
di mana Mama tidak dianjurkan/tidak diperbolehkan untuk berpuasa. Kondisi
tersebut misalnya bila Mama sedang dalam pengobatan dari suatu penyakit,
sedang menderita penyakit berat misalnya migren yang tidak terkontrol,
hipertensi, diabetes, hipoglikemia dll.
Untuk para Mama menyusui yang memutuskan untuk berpuasa selama bulan
Ramadhan, berikut ini adalah tips secara umum:
1. Tetap menjaga 3 kali makan dan 2 kali snack/makanan ringan
Menyiasati waktu makan dan snack selama bulan Ramadhan sebagai berikut :
sahur dilaksanakan mendekati imsak, makan saat berbuka puasa, makan
menjelang tidur malam (diatur paling tidak 1,5-2 jam sebelum tidur malam).
Camilan/makanan ringan/snack serta minum/asupan cairan lainnya bisa
disiasati setelah Mama menyusui/memerah di malam hari. Bila bulan Ramadhan
telah selesai, segeralah mengubah kembali pola makan seperti biasa
(makanpagi, siang dan sore/malam serta 2x snack).
2. Menjaga asupan nutrisi setiap hari
Di tulisan saya mengenai Nutrisi untuk Mama menyusui, konsep makan sehat
bukan lagi 4 Sehat 5 Sempurna (Nasi, lauk pauk ,sayur mayur, buah-buahan
dan susu) tetapi 13 Pesan Dasar Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Panduan
dari USDA (Departmen Agrikultura Amerika Serikat) adalah "MyPlate" sebagai
pengganti Piramida Makanan. Konsep "My Plate" ini memberi porsi yang hampir
sama besar pada setiap elemen makanan (Piring "My Plate" terbagi atas empat
bagian, yang terdiri atas buah-buahan, sayuran, protein, dan
grains/padi-padian). Beberapa ahli gizi menganjurkan para Mama menyusui
mengonsumsi red meat seperti daging sapi yang kaya zat besi untuk mencegah
anemia, dikombinasikan dengan makan buah dan sayur yang kaya Vitamin C
supaya penyerapan zat besinya optimal.
3. Menjaga asupan cairan setiap hari
Mama menyusui membutuhkan 3,1 3,8 liter (atau 13 16,5 cup) cairan
setiap harinya, dan cairan ini tidak hanya didapatkan dari air yang diminum
tapi juga dari makanan seperti sup, buah-buahan, sayur-sayuran dll. Mama
paling tidak minum 2 liter air putih setiap harinya dan sisanya didapatkan
dari hal lain tersebut. Dua liter minum air putih tersebut kira-kira dibagi
menjadi: 1 gelas sebelum mulai makansahur, 2 gelas di sela/setelah makan
sahur sebelum imsak, 1 gelas sebelum mulai makan berbuka puasa dan sisanya
diatur setelah makan buka puasa, sebelum tarawih, setelah tarawih dan saat
bangun malam hari pasca menyusui/memerah. Hindarilah minuman manis karena
asupan minuman manis akan membuat risiko cepat lapar dan hipoglikemia,
menurunkan gula darah dengan cepat.
Bila Mama mendapatkan tanda-tanda dehidrasi, segeralah berbuka puasa.
Tanda-tanda dehidrasi tersebut diantaranya:
- Merasa sangat haus (terutama pasca menyusui/memerah).
- Urin/buang air kecil berwarna pekat (kuning tua/cokelat) serta bau yang
tajam.
- Merasa sangat lemas, lelah dan pusing/berkunang-kunang.
- Keluhan lainnya.
Bila pasca minum dan makan Mama masih merasakan keluhan-keluhantersebut,
segeralah minum CRO/Cairan Rehidrasi Oral seperti Oralit serta istirahat.
Bila di rumah tidak tersedia oralit maka bisa membuat sendiri larutan gula
garam dengan komposisi sbb: Air masak 1 gelas + Gula satu sendok teh +
Garam ¼ sendok teh, lalu aduk sampai larut dengan baik.
Bila kondisi Mama tidak membaik, segeralah konsultasi ke dokter.
4. Cukup Istirahat
Mama merasa lemas saat berpuasaadalahhal yang wajar. Oleh karena itu
usahakanlah untuk beristirahat paling tidak 1 kali di siang hari. Atau bila
tidak memungkinkan untuk tidur siang, upayakan untuk sekadar duduk,
berbaring dengan rileks. Perasaan bahagia, tenang, percayadiri sangat
membantu agar hormon Oksitosin yang berfungsi untuk mengeluarkan ASI
bekerja secara optimal.
Apabila Mama berat badannya turun selama berpuasa adalah hal yang wajar,
selama Mama tetap sehat dan turun berat badannya tidak drastis (tidak lebih
dari 1kg per minggu) maka tidak akan mengganggu produksi ASI.
Yang terakhir, perhatikan & pantau tanda-tanda kecukupan asupan bayi
sebagai berikut:
- Buang air kecil minimum 6x per hari.
- Kenaikan berat badan yang baik mengikuti growth chart.
- Perkembangan dan perilaku bayi baik, tidak rewel berlebihan dll.
Sebagai penutup, saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa & ibadah
lainnya di bulan suci Ramadhan, mohon maaf lahir & batin. Happy
breastfeeding & salam hangat dari New York.
http://theurbanmama.com/articles/puasa-dan-menyusui.html#comment-26641
Your BFF,
F.B.Monika , @f_monika_b
Your Breastfeeding Friend, KLASI YOP
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
Milis SEHAT mengucapkan terima kasih kepada HANSAPLAST selaku sponsor kegiatan PESAT Balikpapan (4-5 Mei 2013), PESAT SUA Bali (18-19 Mei 2013), dan PESAT SUA Bandung, Juni 2013.
Hansaplast, "Sembuh Lebih Cepat, Ceria Setiap Saat"
Terima kasih & penghargaan sedalam-dalamnya kepada HBTLaw dan PT.Intiland yang telah dan konsisten mensponsori program kami, PESAT (Program Edukasi Kesehatan Anak Untuk Orang Tua)."
"Milis SEHAT didukung oleh : CBN Net Internet Access & Website.
=================================================================
Milis Sehat thanks to HANSAPLAST as sponsor for PESAT Balikpapan (May 4-5, 2013), PESAT SUA Bali (May 18-19, 2013), dan PESAT SUA Bandung in June 2013.
Hansaplast, "Sembuh Lebih Cepat, Ceria Setiap Saat"
Our biggest gratitude to HBTLaw and PT. Intiland, who have consistently sponsored our program, PESAT (Program Edukasi Kesehatan Anak Untuk Orang Tua)."
"SEHAT mailing list is supported by CBN Net for Internet Access &Website.
Kunjungi kami di (Visit us at):
Official Web : http://milissehat.web.id/
FB : http://www.facebook.com/pages/Milissehat/131922690207238
Twitter : @milissehat <http://twitter.com/milissehat/ >
==================================================================
Donasi (donation):
Rekening Yayasan Orang Tua Peduli
Bank Mandiri
Cabang Kemang Raya Jakarta
Account Number: 126.000.4634514
==================================================================Yahoo! Groups Links
Terimakasih atas infonya , sangat bermanfaat bagi saya dan juga bagi smuannya pastinya,, bu saya juga mau bertanya,, anak saya laki-laki 1y1m , saya baru memulai kerja lg sbulan yg lalu, sampai sekarang saya masih berusaha untuk ASI , tetapi hanya di saat setelah saya pulang bekerja sampai keesokan paginya, selama saya bekerja kira2 dr jam 7am sampai jam 6pm anak saya minum sufor,, saya tidak memungkinkan untuk perah ASI karena saya wanita pertama di kantor ini jadi belum ada fasilatas yg mendukung untuk tempat perah ASI, yang ingin saya tanyakan,, Apakah pola ASI saya ini membahayakan untuk anak saya, mengingat takutnya adanya perubahan zat dalam ASI,dan seharusnya seperti apa yang harus saya lakukan???
Terimakasih bu dokter, ma'af merepotkan,, dan ma'af apabila ini sudah di bahas sblumnya,,
Best regard
Heny Widya
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...
-----Original Message-----
From: "F.B. Monika" <fberlianamonika@
Sender: sehat@yahoogroups.
Date: Fri, 14 Jun 2013 22:42:28
To: Milis Sehat<sehat@yahoogroups.
Reply-To: sehat@yahoogroups.
Subject: Re: [sehat] Ibu menyusui bgskah puasa
Dear Pak Faizal Andi,
Tulisan saya soal Puasa & Menyusui baru terbit.
Saya quote :
Tulisan saya kali ini membahas mengenai Puasa dan Menyusui. Sebentar lagi,
bagi yang beragama Islam akan menyambut bulan suci Ramadhan. Banyak
pertanyaan muncul seputar bolehkah Mama menyusui ikut menjalankan ibadah
puasa. Saya tidak akan membahas dari segi agama, saya akan memaparkan
beberapa penelitian mengenai Mama menyusui yang berpuasa di bulan Ramadhan.
Mama sebaiknya membaca juga tulisan saya mengenai Nutrisi untuk Mama
menyusui karena beberapa hal akan berkaitan dengan tulisan saya kali ini.
Mama yang menyusui secara eksklusif setiap harinya menggunakan sekitar 500
kcal. Jadi secara umum, Mama yang menyusui secara eksklusif memerlukan
tambahan 300 500 kcal setiap hari (hanya menambahkan 1 atau 2 porsi
camilan sehat dalam sehari). Nah, sebenarnya menjalankan ibadah puasa (yang
lamanya sekitar 12-14 jam sehari) bukan berarti mengurangi kuantitas dan
kualitas makanan namun hanya memindahkan jam makan saja. Secara umum
menyiasati perubahan jam makan yang tadinya 3x per hari yaitu sarapan,
makan siang, makan malam, snack pagi dan sore diubah selama puasa menjadi
sahur, makan saat berbuka puasa, makan menjelang tidur malam (diatur paling
tidak 1,5-2 jam sebelum tidur malam) dan snack serta minum/asupan cairan
lainnya bisa disiasati setelah Mama menyusui / memerah di malam hari.
Jangan lupa bahwa kadar hormon prolaktin tinggi di malam sampai dini hari
yang merupakan saat yang bisa digunakan Mama untuk memerah selain menyusui
langsung. Hal ini sudah saya bahas di tulisan saya mengenai Mekanisme
Pembentukan & Pengeluaran ASI,Hormon Prolaktin & Oksitosin.
Sebuah penelitian yang dilaksanakan pada tahun 2006 mengenai Mama yang
menyusui bayi berusia 2-5 bulan yang melaksanakan puasa di bulan Ramadhan
antara pukul 5 pagi sampai pukul 7.30 malam menemukan bahwa bayi-bayi yang
disusui selama Mamanya berpuasa perkembangannya tidak terpengaruh, serta
kandungan macronutrient ASI seperti karbohidrat, lemak dan protein juga
tidak terpengaruh. Perubahan yang terjadi adalah pada beberapa kandungan
micronutrient ASI yaitu zinc, magnesium dan potassium mengalami penurunan.
Hasil ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilaksanakan di sebuah
kota di Uni Emirat Arab (UEA), dimana sampel penelitian adalah Mama
menyusui dengan kondisi badan yang sehat dan penelitian dilakukan selama
dan setelah bulan Ramadhan. Catatan tambahannya bahwa 3 kandungan
micronutrient ASI yang mengalami penurunan ini dibutuhkan bayi dalam jumlah
yang kecil, tidak seperti kandungan macronutrient ASI yang dibutuhkan bayi
dalam jumlah yang besar untuk energy & pertumbuhan.
Penelitian lain yang pernah dilakukan, tidak hanya meneliti kandungan ASI
serta efeknya pada bayi tapi juga meneliti kondisi Mama menyusui. Sampel
penelitian adalah 48 Mama menyusui yang sehat dan juga bayi sehat berusia
1-6 bulan. Index massa tubuh Mama menyusui tidak berubah secara signifikan.
Hasil lainnya adalah Mama menyusui selama bulan Ramadhan pemasukan kalori
dan beberapa nutrisi kecuali protein, Vitamin A dan C berada di bawah
standar kebutuhan harian yang direkomendasikan untuk Mama yang sedang
menyusui.
Padatahun 1983 pernah dilakukan penelitian terhadap Mama menyusui di Afrika
Barat yang berpuasa selama bulan Ramadhan. Hasilnya adalah produksi ASI
tidak terpengaruh dan beberapa hal dalam komposisi ASI berubah. Para Mama
menyusui tersebut cenderung untuk minum lebih banyak sepanjang malam untuk
mengurangi efek dehidrasi selama berpuasa. Tubuh wanita menyusui membuat
beberapa adaptasi metabolik selama puasa jangka pendek untuk memastikan
bahwa produksi ASI tidak terpengaruh.
Berdasarkan beberapa hasil penelitian-peneliti
tenaga kesehatan dan ahli laktasi menganjurkan para Mama yang menyusui
secara eksklusif untuk tidak berpuasa selama bulan Ramadhan. Selain itu,
umumnya Mama menyusui secara eksklusif akan lebih sering dan cepat haus
pasca menyusui terutama ketika bayi sedang dalam tahap Grow
Spurt/percepatan pertumbuhan yang bisa menyusu lebih sering dari biasanya.
Walaupun Mama sudah tidak menyusui secara eksklusif, ada beberapa kondisi
di mana Mama tidak dianjurkan/tidak diperbolehkan untuk berpuasa. Kondisi
tersebut misalnya bila Mama sedang dalam pengobatan dari suatu penyakit,
sedang menderita penyakit berat misalnya migren yang tidak terkontrol,
hipertensi, diabetes, hipoglikemia dll.
Untuk para Mama menyusui yang memutuskan untuk berpuasa selama bulan
Ramadhan, berikut ini adalah tips secara umum:
1. Tetap menjaga 3 kali makan dan 2 kali snack/makanan ringan
Menyiasati waktu makan dan snack selama bulan Ramadhan sebagai berikut :
sahur dilaksanakan mendekati imsak, makan saat berbuka puasa, makan
menjelang tidur malam (diatur paling tidak 1,5-2 jam sebelum tidur malam).
Camilan/makanan ringan/snack serta minum/asupan cairan lainnya bisa
disiasati setelah Mama menyusui/memerah di malam hari. Bila bulan Ramadhan
telah selesai, segeralah mengubah kembali pola makan seperti biasa
(makanpagi, siang dan sore/malam serta 2x snack).
2. Menjaga asupan nutrisi setiap hari
Di tulisan saya mengenai Nutrisi untuk Mama menyusui, konsep makan sehat
bukan lagi 4 Sehat 5 Sempurna (Nasi, lauk pauk ,sayur mayur, buah-buahan
dan susu) tetapi 13 Pesan Dasar Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Panduan
dari USDA (Departmen Agrikultura Amerika Serikat) adalah "MyPlate" sebagai
pengganti Piramida Makanan. Konsep "My Plate" ini memberi porsi yang hampir
sama besar pada setiap elemen makanan (Piring "My Plate" terbagi atas empat
bagian, yang terdiri atas buah-buahan, sayuran, protein, dan
grains/padi-
mengonsumsi red meat seperti daging sapi yang kaya zat besi untuk mencegah
anemia, dikombinasikan dengan makan buah dan sayur yang kaya Vitamin C
supaya penyerapan zat besinya optimal.
3. Menjaga asupan cairan setiap hari
Mama menyusui membutuhkan 3,1 3,8 liter (atau 13 16,5 cup) cairan
setiap harinya, dan cairan ini tidak hanya didapatkan dari air yang diminum
tapi juga dari makanan seperti sup, buah-buahan, sayur-sayuran dll. Mama
paling tidak minum 2 liter air putih setiap harinya dan sisanya didapatkan
dari hal lain tersebut. Dua liter minum air putih tersebut kira-kira dibagi
menjadi: 1 gelas sebelum mulai makansahur, 2 gelas di sela/setelah makan
sahur sebelum imsak, 1 gelas sebelum mulai makan berbuka puasa dan sisanya
diatur setelah makan buka puasa, sebelum tarawih, setelah tarawih dan saat
bangun malam hari pasca menyusui/memerah. Hindarilah minuman manis karena
asupan minuman manis akan membuat risiko cepat lapar dan hipoglikemia,
menurunkan gula darah dengan cepat.
Bila Mama mendapatkan tanda-tanda dehidrasi, segeralah berbuka puasa.
Tanda-tanda dehidrasi tersebut diantaranya:
- Merasa sangat haus (terutama pasca menyusui/memerah)
- Urin/buang air kecil berwarna pekat (kuning tua/cokelat) serta bau yang
tajam.
- Merasa sangat lemas, lelah dan pusing/berkunang-
- Keluhan lainnya.
Bila pasca minum dan makan Mama masih merasakan keluhan-keluhanters
segeralah minum CRO/Cairan Rehidrasi Oral seperti Oralit serta istirahat.
Bila di rumah tidak tersedia oralit maka bisa membuat sendiri larutan gula
garam dengan komposisi sbb: Air masak 1 gelas + Gula satu sendok teh +
Garam ¼ sendok teh, lalu aduk sampai larut dengan baik.
Bila kondisi Mama tidak membaik, segeralah konsultasi ke dokter.
4. Cukup Istirahat
Mama merasa lemas saat berpuasaadalahhal yang wajar. Oleh karena itu
usahakanlah untuk beristirahat paling tidak 1 kali di siang hari. Atau bila
tidak memungkinkan untuk tidur siang, upayakan untuk sekadar duduk,
berbaring dengan rileks. Perasaan bahagia, tenang, percayadiri sangat
membantu agar hormon Oksitosin yang berfungsi untuk mengeluarkan ASI
bekerja secara optimal.
Apabila Mama berat badannya turun selama berpuasa adalah hal yang wajar,
selama Mama tetap sehat dan turun berat badannya tidak drastis (tidak lebih
dari 1kg per minggu) maka tidak akan mengganggu produksi ASI.
Yang terakhir, perhatikan & pantau tanda-tanda kecukupan asupan bayi
sebagai berikut:
- Buang air kecil minimum 6x per hari.
- Kenaikan berat badan yang baik mengikuti growth chart.
- Perkembangan dan perilaku bayi baik, tidak rewel berlebihan dll.
Sebagai penutup, saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa & ibadah
lainnya di bulan suci Ramadhan, mohon maaf lahir & batin. Happy
breastfeeding & salam hangat dari New York.
http://theurbanmama
Your BFF,
F.B.Monika , @f_monika_b
Your Breastfeeding Friend, KLASI YOP
[Non-text portions of this message have been removed]
------------
Milis SEHAT mengucapkan terima kasih kepada HANSAPLAST selaku sponsor kegiatan PESAT Balikpapan (4-5 Mei 2013), PESAT SUA Bali (18-19 Mei 2013), dan PESAT SUA Bandung, Juni 2013.
Hansaplast, "Sembuh Lebih Cepat, Ceria Setiap Saat"
Terima kasih & penghargaan sedalam-dalamnya kepada HBTLaw dan PT.Intiland yang telah dan konsisten mensponsori program kami, PESAT (Program Edukasi Kesehatan Anak Untuk Orang Tua)."
"Milis SEHAT didukung oleh : CBN Net Internet Access & Website.
============
Milis Sehat thanks to HANSAPLAST as sponsor for PESAT Balikpapan (May 4-5, 2013), PESAT SUA Bali (May 18-19, 2013), dan PESAT SUA Bandung in June 2013.
Hansaplast, "Sembuh Lebih Cepat, Ceria Setiap Saat"
Our biggest gratitude to HBTLaw and PT. Intiland, who have consistently sponsored our program, PESAT (Program Edukasi Kesehatan Anak Untuk Orang Tua)."
"SEHAT mailing list is supported by CBN Net for Internet Access &Website.
Kunjungi kami di (Visit us at):
Official Web : http://milissehat.
FB : http://www.facebook
Twitter : @milissehat <http://twitter.
============
Donasi (donation):
Rekening Yayasan Orang Tua Peduli
Bank Mandiri
Cabang Kemang Raya Jakarta
Account Number: 126.000.4634514
============
Fri Jun 14, 2013 11:10 pm (PDT) . Posted by:
"ria anggraeni" rianggraenis
Dear mom,
Jika tidak tempat di kantor yang memadai utk perah ASI, maka lakukan di toilet (itu yang saya lakukan demi memberikan ASI pada anak), dan kejar stock ASI mbak sebelum bekerja, dimana saat PD 1 disusui anak, maka PD 2 ikut diperah, insya'alloh bisa terkejar stock ASI nya...karena semakin sering diminumin dan diperah, maka pasokannya pun melimpah.
Mudah2an pengalaman saya ini bisa membantu mbak, terimakasih
________________________________
[Non-text portions of this message have been removed]
Jika tidak tempat di kantor yang memadai utk perah ASI, maka lakukan di toilet (itu yang saya lakukan demi memberikan ASI pada anak), dan kejar stock ASI mbak sebelum bekerja, dimana saat PD 1 disusui anak, maka PD 2 ikut diperah, insya'alloh bisa terkejar stock ASI nya...karena semakin sering diminumin dan diperah, maka pasokannya pun melimpah.
Mudah2an pengalaman saya ini bisa membantu mbak, terimakasih
____________
[Non-text portions of this message have been removed]
Dear Levy,
Thx sudah menyempatkan bertanya ke milis
Thx juga sudah menyempatkan browsing obatnya
Thx krn tidak tergopoh2 menebus obatnya
Benar banget
1. Preparat ensim tidak ada manfaatnya. Cova oprek arsip milis
Sering dibahas kok
Kalau anak kita cystic fibrosis, memang kekurangan ensim tertentu tapi bukan ensim2 macam yg sering diresepkan ke anak2 kalian
2. Bab 3x tapi bukan diare, bukan berarti ada gangguan pencernaan.
3. Kalaupun anak diare (gastroenteritis seperti yg pernah dialami anaknya fonda misalnya), tetap gak butuh ensim
4. Anakmu jangan ke internis dong
Internis kan buat dewasa
Wati
-patient's safety first-
Thx sudah menyempatkan bertanya ke milis
Thx juga sudah menyempatkan browsing obatnya
Thx krn tidak tergopoh2 menebus obatnya
Benar banget
1. Preparat ensim tidak ada manfaatnya. Cova oprek arsip milis
Sering dibahas kok
Kalau anak kita cystic fibrosis, memang kekurangan ensim tertentu tapi bukan ensim2 macam yg sering diresepkan ke anak2 kalian
2. Bab 3x tapi bukan diare, bukan berarti ada gangguan pencernaan.
3. Kalaupun anak diare (gastroenteritis seperti yg pernah dialami anaknya fonda misalnya), tetap gak butuh ensim
4. Anakmu jangan ke internis dong
Internis kan buat dewasa
Wati
-patient'
Fri Jun 14, 2013 10:51 pm (PDT) . Posted by:
"Levy" larme22
Dear bunda,
Iya, makasih karena bunda masih menyempatkan menjawab pertanyaan cupu seperti dr saya. Sy banyak belajar dr milis ini dan berusaha menyebarkan info kesehatan kpd tmn2 ortu muda lainnya :)
Dr poin2 bunda, yg ke 4 malah bkn sy ketawa hehe.. Internis tyt buat org dewasa toh? Hehee sekali lagi ketidaktahuan bs bkn kita parnoan (baca: irasional)
Masi perlu byk belajar..
Kecup dr kami berdua *hug*
Levy
Fri Jun 14, 2013 10:43 pm (PDT) . Posted by:
amianakbinus
Alo mba levy
Usia segitu kdg2 mmg makanan yg dimakan keluarnya sm sperti yg dimakan, penyebabny bs jg krn jumlah giginya shg blm bs mengunyah dgn baik, yg giginya sdh byk pun mengunyahnya jg blm sempurna.
Kalau sy sih ga kan berpkr sejauh itu "ada gangguan pencernaan"
Cmiiw all,
ami
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Usia segitu kdg2 mmg makanan yg dimakan keluarnya sm sperti yg dimakan, penyebabny bs jg krn jumlah giginya shg blm bs mengunyah dgn baik, yg giginya sdh byk pun mengunyahnya jg blm sempurna.
Kalau sy sih ga kan berpkr sejauh itu "ada gangguan pencernaan"
Cmiiw all,
ami
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...
Fri Jun 14, 2013 10:53 pm (PDT) . Posted by:
"Levy" larme22
Hi mba Fonda,
Makasih sharingnya ya :)
Mba Ami,
Hehehe.. Biasa ortu parno, pdhl dlu2 ga kepikiran lho.. Ck digertak dikit sm dokter lgsg tanya milis :p
Btw email japriku yg terakhir terima ga?
Levy
Fri Jun 14, 2013 10:57 pm (PDT) . Posted by:
ruli.benyamin
Mba, anakku jg senin nanti usianya 16bulan, kalau dia pup pasti deh ada tuh potongan bayam, wortel, kismis, atau apa aja yg dia konsumsi kemarin harinya, dl kakaknya (skrg 6thn) jg seperti itu sampai usia 2thn lebih, kebetulan jg anak2ku pertumbuhan giginya gak cepat, yg kedua ini giginya jg baru 6.
Diliat aja behaviournya mba, kalau dia mengalami gangguan di pencernaannya kan pasti akan gak nyaman tuh, kalo msh aktif2 aja sih Insya Allah gpp ya :).
HTH mba.
Regards
-ibunya andra&andika-
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Diliat aja behaviournya mba, kalau dia mengalami gangguan di pencernaannya kan pasti akan gak nyaman tuh, kalo msh aktif2 aja sih Insya Allah gpp ya :).
HTH mba.
Regards
-ibunya andra&andika-
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...
Vertigo? Sol
Wati
-patient's safety first-
Wati
-patient'
Fri Jun 14, 2013 11:38 pm (PDT) . Posted by:
nuraini_knz
Mau dong diadakan lagi yang topik MPASI :)
Rgs,
Mama e Kenzo
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
-----Original Message-----
From: pesat cibubur <pesatcibubur@gmail.com >
Sender: sehat@yahoogroups.com
Date: Sat, 15 Jun 2013 08:41:21
To: <sehat@yahoogroups.com >
Reply-To: sehat@yahoogroups.com
Subject: [sehat] pendaftaran pesat cibubur ditutup
dear smart parents,
Panitia Pesat Cibubur dengan ini mengumumkan bahwa pendaftaran untuk Pesat
Cibubur sudah ditutup karena sudah melebihi kapasitas yang sudah disediakan.
terima kasih untuk smart parents yang sudah mendaftar. Semoga acara hari
Minggu besok benar2 membawa banyak manfaat untuk kita, terutama anak2 kita.
Dan terima kasih juga untuk antusiasme smart parents yang belum
berkesempatan mengikuti Pesat Cibubur kali ini, doakan semoga bisa diadakan
Pesat Cibubur lagi lain waktu ya
salam hangat
Panitia Pesat Cibubur
[Non-text portions of this message have been removed]
[Non-text portions of this message have been removed]
Rgs,
Mama e Kenzo
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
-----Original Message-----
From: pesat cibubur <pesatcibubur@
Sender: sehat@yahoogroups.
Date: Sat, 15 Jun 2013 08:41:21
To: <sehat@yahoogroups.
Reply-To: sehat@yahoogroups.
Subject: [sehat] pendaftaran pesat cibubur ditutup
dear smart parents,
Panitia Pesat Cibubur dengan ini mengumumkan bahwa pendaftaran untuk Pesat
Cibubur sudah ditutup karena sudah melebihi kapasitas yang sudah disediakan.
terima kasih untuk smart parents yang sudah mendaftar. Semoga acara hari
Minggu besok benar2 membawa banyak manfaat untuk kita, terutama anak2 kita.
Dan terima kasih juga untuk antusiasme smart parents yang belum
berkesempatan mengikuti Pesat Cibubur kali ini, doakan semoga bisa diadakan
Pesat Cibubur lagi lain waktu ya
salam hangat
Panitia Pesat Cibubur
[Non-text portions of this message have been removed]
[Non-text portions of this message have been removed]
GROUP FOOTER MESSAGE
Milis SEHAT mengucapkan terima kasih kepada HANSAPLAST selaku sponsor kegiatan PESAT Balikpapan (4-5 Mei 2013), PESAT SUA Bali (18-19 Mei 2013), dan PESAT SUA Bandung, Juni 2013.
Hansaplast, "Sembuh Lebih Cepat, Ceria Setiap Saat"
Terima kasih & penghargaan sedalam-dalamnya kepada HBTLaw dan PT.Intiland yang telah dan konsisten mensponsori program kami, PESAT (Program Edukasi Kesehatan Anak Untuk Orang Tua)."
"Milis SEHAT didukung oleh : CBN Net Internet Access & Website.
=================================================================
Milis Sehat thanks to HANSAPLAST as sponsor for PESAT Balikpapan (May 4-5, 2013), PESAT SUA Bali (May 18-19, 2013), dan PESAT SUA Bandung in June 2013.
Hansaplast, "Sembuh Lebih Cepat, Ceria Setiap Saat"
Our biggest gratitude to HBTLaw and PT. Intiland, who have consistently sponsored our program, PESAT (Program Edukasi Kesehatan Anak Untuk Orang Tua)."
"SEHAT mailing list is supported by CBN Net for Internet Access &Website.
Kunjungi kami di (Visit us at):
Official Web : http://milissehat.web.id/
FB : http://www.facebook.com/pages/Milissehat/131922690207238
Twitter : @milissehat <http://twitter.com/milissehat/>
==================================================================
Donasi (donation):
Rekening Yayasan Orang Tua Peduli
Bank Mandiri
Cabang Kemang Raya Jakarta
Account Number: 126.000.4634514
==================================================================
Hansaplast, "Sembuh Lebih Cepat, Ceria Setiap Saat"
Terima kasih & penghargaan sedalam-dalamnya kepada HBTLaw dan PT.Intiland yang telah dan konsisten mensponsori program kami, PESAT (Program Edukasi Kesehatan Anak Untuk Orang Tua)."
"Milis SEHAT didukung oleh : CBN Net Internet Access & Website.
=================================================================
Milis Sehat thanks to HANSAPLAST as sponsor for PESAT Balikpapan (May 4-5, 2013), PESAT SUA Bali (May 18-19, 2013), dan PESAT SUA Bandung in June 2013.
Hansaplast, "Sembuh Lebih Cepat, Ceria Setiap Saat"
Our biggest gratitude to HBTLaw and PT. Intiland, who have consistently sponsored our program, PESAT (Program Edukasi Kesehatan Anak Untuk Orang Tua)."
"SEHAT mailing list is supported by CBN Net for Internet Access &Website.
Kunjungi kami di (Visit us at):
Official Web : http://milissehat.web.id/
FB : http://www.facebook.com/pages/Milissehat/131922690207238
Twitter : @milissehat <http://twitter.com/milissehat/>
==================================================================
Donasi (donation):
Rekening Yayasan Orang Tua Peduli
Bank Mandiri
Cabang Kemang Raya Jakarta
Account Number: 126.000.4634514
==================================================================