Postingan Kesehatan, Tips Kesehatan, solusi sehat, cara mengobati penyakit

[sehat] Digest Number 20130

15 New Messages

Digest #20130
1
herni primaywati by "herni primaywati" hprimaywati
2a
Re: (Tanya) Otistis Media pada anak by "Ira Indrawati" ira_indrawati
3a
Re: RUM & newbie by "tika ktk" tika_ktk
3b
Re: RUM & newbie by "/Ghozan"
4a
(ASK)Hamil 31 minggu by "pinta algifari"
4b
Re: (ASK)Hamil 31 minggu by "Nurmila Habibie" milahabibie
4c
Re: (ASK)Hamil 31 minggu by "tristanathan" trinovi
5a
Pengobatan TB by andinaszz
5b
Re: Pengobatan TB by "F.B. Monika" f_monika_b
7a
Re: pesat cibubur by "MommaCuek"
7b
Re: pesat cibubur by "Disat" diahfa
7c
Re: pesat cibubur by "Gendi J"

Messages

Sun Jun 16, 2013 9:43 pm (PDT) . Posted by:

"herni primaywati" hprimaywati

How are you?

herni primaywati

[Non-text portions of this message have been removed]

Sun Jun 16, 2013 9:44 pm (PDT) . Posted by:

"Ira Indrawati" ira_indrawati

Sepertinya sih lebih baik ke dokter THT, mbak. Karena peralatannya lebih
lengkap.
Tapi kalau sulit ke THT, ke DSA pun bisa. Karena lebih baik dibawa ke
dokter daripada menunda lagi, mengingat durasinya udah 2 bulan.

Mohon ditanyakan ke dokter nanti:
-- mengapa ada cairan keluar dari liang telinga anak. Apakah gendang
telinganya terkoyak (ruptured) sehingga cairan dari telinga tengah keluar?
Logikanya, cairan tersebut berasal dari peradangan di telinga tengah.
-- Apa JENIS cairan yg keluar dari liang telinga anak --> apakah nanah
(pus) atau cairan serous? Karena jenis cairan ada hubungannya dgn diagnosa.
Kalau serous, menunjukkan otitis media effusion. Kalau pus/nanah,
menunjukkan acute otitis media.
-- Akhirnya, minta dokter untuk menyebutkan diagnosa (nama penyakit dalam
bahasa medis yg benar).

Sebelumnya bisa baca-baca dulu:
- otitis media with effusion (with ruptured tympanic membrane) --otitis
media efusi dengan gendang telinga terkoyak
- acute otitis media (with ruptured tympanic membrane) --otitis media akut
dengan gendang telinga terkoyak
- (chronic) suppurative otitis media (mohon cermati durasi minimal utk bisa
disebut supurative, apakah 2 bulan sudah masuk kategori? Maaf saya lupa...)

Semoga membantu.
Maaf cuma potek sedikit.

Salam,
Ira

2013/6/17 reni rama relda <inerda@yahoo.com>

> **
>
>
> Selamat pagi semua nya,
>
> Saya sudah membaca file ttg Otistie Media Akut, sehubungan dengan kondisi
> yang terjadi pada Alaric (13m) sdh sekitar 2 bulan ini, yaitu :
>
> - Cairan yang keluar dari telinga (berbau)
> - Adanya tanda/gejala peradangan pada telinga tengah seperti kemerahan
> pada gendang telinga dan nyeri telinga yang mengganggu aktifitas tidurnya
> (sepertinya gatal).
>
> Klinis anak sih aktif dan tidak ada tanda demam. Hanya seringkali dia
> menggosok2 telinga nya krn mungkin merasa gatal sampai pernah terluka di
> bagian belakang telinga
>
> Yang mau saya tanyakan, apakah bisa jika saya berobat ke DSA atau tetap
> harus dibawa ke THT, mengingat lokasi terdekat ya ke DSA.
>
>

[Non-text portions of this message have been removed]

Sun Jun 16, 2013 9:45 pm (PDT) . Posted by:

"tika ktk" tika_ktk

dr sisca aja masih susah yaa ... apalagi yang bukan nakes.
emang mesti ekstra sabarr... cari celah supaya bisa enak ngobrol sama
kerabat n keluarga.
ngga ciut pas mereka pada ngga ngedengerin.. hehehe.. sama ky iklan.. emang
harus dikemas secara menarik.. biar memikat konsumen..huehehehe..

*yang juga masih struggling menyebarkan RUM ke keluarga.

semangatt!!

warm regards,
Tika

[Non-text portions of this message have been removed]

Sun Jun 16, 2013 10:37 pm (PDT) . Posted by:

"/Ghozan"

sharing dikit yah
jd inget postinannya ibu siapa lupa..maaf
ingetnya waku suaminya marah2 disini aja
beliau hampir sebagian keluarganya juga dokter.
oh iya bu nancy...jd inget nih pas nulis.
kl sempet cari di arsip deh utk inspirasi

saya sendiri tdk pernah pasang target
mengalir saja seperti air, meskipun keluarga ada yg irasional.
tuigasku yah menyampaikan saja, terus dan terus gak bosen2 kayak di
milis ini :)

jd tetep semangat utk belajar

salam pembelajar

Sun Jun 16, 2013 9:57 pm (PDT) . Posted by:

"pinta algifari"

Dear All,

Mohon dibantu apakah ada yang mempunyai pengalaman seperti saya ini.
Saat ini saya sedang hamil masuk 31 minggu, yang saya alami saat ini miss v serasa basah terus dan selalu pingin pipis.
Terkadang sudah ngak bisa ditahan sama sekali.
APakah kondisi kehamilan saya masih dalam batas kewajaran.
Saya tunggu advisenya.

Salam
Pinta


[Non-text portions of this message have been removed]

Sun Jun 16, 2013 10:55 pm (PDT) . Posted by:

"Nurmila Habibie" milahabibie

Hamil umur segitu wajar mba' pengen pipis terus.
Klo keluar sendiri gak bisa ditahan, perlu dicek yg keluar itu urine atau
air ketuban.

wassalaam
mila

[Non-text portions of this message have been removed]

Sun Jun 16, 2013 11:05 pm (PDT) . Posted by:

"tristanathan" trinovi

mbak pinta, coba browsing isk, dan cocokan gejala yg mbak alami dengan
gejala isk. SOL -ria-

2013/6/17 pinta algifari <pintaalgifari@hotmail.com>

>
>

[Non-text portions of this message have been removed]

Sun Jun 16, 2013 10:09 pm (PDT) . Posted by:

andinaszz

Dear Docs and Sps,

Saya post email ini tgl 14 Juni lalu, tapi sejauh ini belum ada yang menanggapi. Izin repost ya :)

Mohon pencerahannya. Suami saya positive TB (dari hasil test dahak, rontgen dan gejala TB terpenuhi semua). Sehingga saya pun akhirnya diperiksa.

Kebetulan saya tgl 29 April lalu melakukan MCU tahunan, dan pada saat itu, hasil bacaan rontgen-nya baik2 saja dari dokter rotgen (tidak ditemukan indikasi TB). Pada saat suami saya confirm positive TB (tgl 30 May lalu) saya pun rontgen ulang.
Dari hasil bacaan dokter rontgen, disebutkan saya ada indikasi TB di paru kiri. Namun pada saat saya berikan hasil rontgen ke Dokter Sp Paru saya (tanpa menyertakan hasil bacaan dokter rontgen karena suratnya tidak terbawa), beliau mengatakan paru2 saya bersih. Tapi begitu saya infokan hasil bacaan dokter rontgen, beliau mengecek ulang dan bilang ternyata benar ada luka keciiill sekali yang bisa jadi karena saya pernah terinfeksi, ga sadar, lalu sembuh sendiri dan meninggalkan luka kecil.

Lalu saya juga bawakan hasil rontgen waktu saya MCU. Beliau bilang hasilnya juga ada luka kecil (wlp hasil bacaan dokter rontgennya bilang paru2 saya bersih).

Saya periksa dahak pertama kali 2 minggu lalu, hasilnya negative (both BTA n PCR). Dan saya juga test mantoux sekalian pada saat mantoux bayi saya yg berumur 6 bulan (seharusnya ga perlu karena dr Paru nya bilang 50% org dewasa di Indonesia pasti positive kalo test mantoux, tapi belum tentu terinfeksi/sakit) -I wasn't thinking clearly that time- dan hasil test mantoux saya memang besaarrr sekali seperti telor mata sapi (ada bagian merah besaaarr sekali) ditengah2nya (bagian yg diukur) itu selebar 20mm. Lalu saya test dahak sekali lagi untuk memastikan speciment yang saya berikan sesuai standard (yang pertama kali saya berikan malam2 setelah konsul sama dr Sp Paru, dahaknya juga cuma dapet sedikit). Speciment kedua bener2 saya ambil ketika bangun tidur, belum sikat gigi n langsung dianter ke lab dalam waktu kurang dari 1 jam. Dan Alhamdulillah hasilnya tetap negative.

Tapi final decision dr Sp Paru adalah tetap memberi saya pengobatan selama 6 bulan wlp hasil test dahak saya negative (2x periksa). Karena di paru saya memang ada luka, test mantoux positive, dan kontak dekat dengan penderita TB Positive.

Saya tanya kenapa, dan penjelasan beliau adalah, "ada 2 option sebenernya, bisa didiemin aja, n liat 2 bulan lagi membesar/ngga lukanya, atau minum obat, n liat 2 bulan lagi lukanya mengecil/ngga". Tapi beliau sendiri cenderung agar saya diberi pengobatan aja.

Kalo pendapat Ibu saya yg juga dokter (Ibu saya dokter umum tp pensiunan Dinas Kesehatan), Ibu saya bilang sepertinya saya tidak butuh pengobatan, karena memang test dahak saya negative TB (2x periksa) n saya tidak ada gejala TB apapun. Untuk org dewasa, sependek yg saya tau, hasil paling valid utk TB adalah test dahak. Please CMIIW.

Mohon masukan dari Docs n Sps yg baik disini, saya masih mempertimbangkan apakah akan melalukan pengobatan/tidak mengingat indikasi saya TB tidak begitu kuat, pengobatannya 6 bulan n obatnya cukup "keras". Tapi pertimbangan saya disisi lain, di rumah ada anak saya berumur 6 bulan, sepertinya lebih "safe" kalo saya berobat aja untuk memastikan saya bebas TB. Ataukah cukup saya profilaksis aja?

Saya jadi bingung soalnya pas pertama kali konsul ke dokter Paru, beliau bilang apakah saya profilaksis atau treatment itu menunggu hasil test dahak. Nah setelah hasil test dahak keluar n dua kali test hasilnya negative kenapa ujung2nya pengobatan yah?

Sebelumnya mohon maaf penjelasaanya terlalu panjang. Dan terima kasih banyaaakkk atas masukan dan pencerahannya :)

Salam
Andina
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Sun Jun 16, 2013 10:30 pm (PDT) . Posted by:

"F.B. Monika" f_monika_b

Dear Mba Andina,

Gold standard penegakan TB paru dewasa ya Tes BTA, Tes Mantoux untuk dewasa
ya tidak ada dalam guideline penegakan diagnosis TB Paru dewasa.

Mba print saja: PEDOMAN NASIONAL PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS di website
tbindonesia n 3rd opininke sp pulmo. Saya quote yg relevan dengan
pertanyaan Mba.

DIAGNOSIS TB Diagnosis TB paru • Semua suspek TB diperiksa 3 spesimen dahak
dalam waktu 2 hari, yaitu sewaktu - pagi - sewaktu (SPS). • Diagnosis TB
Paru pada orang dewasa ditegakkan dengan ditemukannya kuman TB (BTA). Pada
program TB nasional, penemuan BTA melalui pemeriksaan dahak mikroskopis
merupakan diagnosis utama. Pemeriksaan lain seperti foto toraks, biakan dan
uji kepekaan dapat digunakan sebagai penunjang diagnosis sepanjang sesuai
dengan indikasinya. • Tidak dibenarkan mendiagnosis TB hanya berdasarkan
pemeriksaan foto toraks saja. Foto toraks tidak selalu memberikan gambaran
yang khas pada TB paru, sehingga sering terjadi overdiagnosis. • Gambaran
kelainan radiologik Paru tidak selalu menunjukkan aktifitas penyakit. •

Your BFF,
F.B.Monika , @f_monika_b
Your Breastfeeding Friend, KLASI YOP

[Non-text portions of this message have been removed]

Sun Jun 16, 2013 10:32 pm (PDT) . Posted by:

"/Ghozan"

fyi, dalam sebulan ini sudah 2 kali saya membaca surat pembaca di koran
nasional.
semoga ini juga bisa menjadi bola salju

Salam ASI

Senin, 17 Juni 2013

Air Susu Ibu

Jumlah wanita bekerja meningkat dari tahun ke tahun karena dorongan
untuk menambah penghasilan keluarga. Untuk mencegah terjadinya
permasalahan yang bisa ditimbulkan oleh seorang ibu dalam menjalankan
kodratnya untuk menyusui bayinya, pemerintah sebenarnya telah berusaha
untuk mewadahinya dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan. Di mana pekerja atau buruh perempuan yang anaknya masih
menyusui harus diberi kesempatan sepatutnya untuk menyusui anaknya, jika
hal itu harus dilakukan selama waktu bekerja. Karena itu, terkait dengan
peraturan tersebut, pemilik perusahaan berkewajiban memenuhi hak
menyusui bagi karyawan perempuannya dengan menyediakan waktu dan tempat
penitipan anak ataupun ruang ASI.

Namun, pada kenyataannya, banyak ditemukan para ibu enggan memberikan
ASI eksklusif (ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan lain
sampai 6 bulan) dan dilanjutkan pemberian ASI sampai 2 tahun atau lebih
karena kurangnya dukungan dari lingkungan, baik keluarga, masyarakat
tempat bekerja, maupun beraktivitas.

Dengan meningkatnya pendidikan dan informasi yang benar tentang ASI
sekarang, banyak ibu sudah paham akan keuntungan dan keunggulan ASI
dibanding formula pengganti ASI. Guna menjamin terpenuhinya hak bayi dan
ibu tentang ASI, seharusnya di tempat kerja, khususnya, dan sarana umum
lainnya tersedia ruang ASI. Hal itu akan sangat membantu para ibu
bekerja untuk tetap dapat memberikan ASI buat bayinya. Sejauh ini belum
semua kantor pemerintah atau BUMN di Jakarta yang memiliki tempat
penitipan anak atau ruang ASI. Sementara untuk perusahaan swasta di
Jakarta, yang memiliki tempat penitipan anak dan ruang ASI pada 2010
sebanyak 50 persen.

Saya sebagai ibu menyusui yang juga wanita bekerja berharap adanya
sosialisasi yang lebih gencar mengenai penyediaan ruang ASI di tempat
bekerja dan tempat layanan umum bagi para pemilik perusahaan. Terima kasih.

Baby Prabowo
Jakarta
http://koran.tempo.co/konten/2013/06/17/313066/Air-Susu-Ibu

Sun Jun 16, 2013 10:33 pm (PDT) . Posted by:

"MommaCuek"

Wah, nyesel deh gak bertatap muka dgn the mystery guess. Makasih
dokter Waldi atas kehadirannya. Mohon dikasih masukan kalau ada yang
kurang dok.

Saya pribadi kayak mau cubit diri sendiri. Dulu rasanya too good to be
true, eehh ternyata Pesat Cibubur came true juga. Sambil jadi panitia,
sambil belajar. Suami sampai dikerahkan. Tiap meeting panitia, dia
nganter aku dan nungguin. Dulunya kami berdua stupid parents (SP juga
hahaha), sekarang lumayan jd smart parents. Dikiiiitt sih nambah
pinternya. Masih harus banyak belajar. Hehehe. Tapi debat2 di antara
kami ttg bawa ke dokter n ngasih obat sudah berkurang. Utk nambah
pinter, kemarin beli tiga buku (2 buka Bunda dan 1 buku dr.apin)
*nutup muka, malu baru beli sekarang, pdhl anak udh 21 bulan*.

Thanks in a million, untuk Bunda Wati, milis sehat dan YOP.

Salut utk temen2 panitia. Aku bangga jadi bagian dari kalian!

Salam,
Ruth

Sun Jun 16, 2013 11:26 pm (PDT) . Posted by:

"Disat" diahfa

Hebaaaatttt...
Selamat ya untuk semua panitia pesat cibubur.

Mohon maaf tdk bs hadir krn acara di sekolah anak2 padat merayap.
Mhn maaf juga tdk bs bantu banyak.

Yuk yg daerah lain jangan mau ketinggalan ya. :)

Salam,
Diah

Sun Jun 16, 2013 11:31 pm (PDT) . Posted by:

"Gendi J"

Thanks a lot to panitia PESAT Cibubur, yang sudah sabar nungguin materi dan
kehadiran saya :-D

Selalu senang bs menjadi bagian dari PESAT.

Semoga kegiatan ini semakin meluas dan semakin banyak orang tua yg nambah
ilmu kesehatan.

On Monday, June 17, 2013, yasmin musi wrote:

> **
>
>
> selamat pagi smart parents dan para dokter...
> selamat pagi teman2 panitia yang pagi ini bangun dengan badan remuk redam
> tapi hatinya berbunga2 (hehe)
>
> Alhamdulillah Pesat Cibubur yang perdana sudah terlaksana dengan lancar
> hari minggu 16 juni kemarin
>
> Meskipun memang ada kekurangan disana sini, tapi saya pribadi merasa bahwa
> Pesat Cibubur kemarin adalah sumbangan kecil kami para panitia untuk anak2
> yang kami cintai
>
> terima kasih sekali untuk bunda Wati dan YOP yang sudah memberi kesempatan
> dan kepercayaan kepada kami untuk mewujudkan mimpi kami mengadakan Pesat di
> Cibubur
>
> terima kasih sekali untuk kesediaan dr Apin, mas Gendi dan mbak Widi untuk
> membuat acara ini menjadi meriah dan sangat bermanfaat (juga untuk
> kesediaannya di-bawelin emak2 panitya waktu persiapan he he)
>
> juga untuk mbak Nia, mbak Ria, mbak Esti (terima kasih sudah hadir buat
> support ya mbak Esti)..
> juga untuk kehadiran dr Waldi (ternyata ini misteri guest yang pak'e
> bilang ya.... ) yang sudah jauh2 mampir ke cibubur...
>
> terima kasih buat seluruh peserta atas antusiasme dan dukungannya
> juga buat para sponsor yang mendukung terlaksananya Pesat Cibubur ini
> (banyak sekali sponsor kita kali ini.. Alhamdulillah)
>
> terakhir dan yang paling penting terima kasih sekali buat temen2 panitia
> asli, 1,5 bulan berinteraksi hampir tiap hari dengan temen2 panitia serasa
> menemukan sahabat2 baru yang sehati
>
> jadi, buat temen2 di daerah lain yang mau bikin Pesat juga. Yuk, jangan
> ragu2 deh mulai mengumpulkan temen2 sehati. Seru lho punya temen2 baru yang
> rasanya sudah seperti sahabat puluhan tahun he he he
>
> semoga akan ada Pesat2 Cibubur selanjutnya yaaa
>
> maaf ya mods... jadi panjang curhatannya...
>
> -salam
> yasmin
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>

--
Regards,
Gendi J - Father of 2

[Non-text portions of this message have been removed]

Sun Jun 16, 2013 10:53 pm (PDT) . Posted by:

"/Ghozan"

sekedar berpendapat
disclaimer : pendapat pribadi saja.

mohon maaf kl kurang berkenan
sependek pengetahuanku, rekomendasi WHO perihal pelarangan tsb adalah
melihat prakteknya di sebagaimana afrika dan arab yg memang 'mengerikan&#39;
maka dari itu utk menjembatani agar tdk terjadi seperti itu
dikeluarkanlah permenkes.

kl dulu orang barat laki2nya alergi khitan
sekarang malah dianjurkan...dan di kampanyekan.
mungkin saja hal serupa akan terjadi kelak dikemudian hari utk khitan
perempuan. wallahu'alam

kl menilik fatwa mui inikan 'makrumah&#39; jd dianjurkan secara syariat islam.
saya pun sependapat dengan Ibu Prof. Dr Huzaemah, guru besar syariah uin
yg juga mantan 'lawan&#39; muridnya sendiri alm Cak Nur.
mohon maaf tdk bermaksud membawa ke ranah agama - namun mau tidak mau
memang terkait.

karena milis ini fokus ke kesehatan
yah silakan kl mau didiskusikan hanya seputar kesehatannya saja.

kira2 itu sedikit pandangan saya

mohon maaf kl ada yg kurang berkenan

salam sehat

Sun Jun 16, 2013 11:34 pm (PDT) . Posted by:

"~fonda~"

Dear dr. Windhii,,
Kkasus anak saya saama persis Å Ñ"ÞÑ"®ƭΐ mama Yumna kemaren,demam 3 hari,ke dokter diresepin isoprinosine + puyer (tturun demam) + ttriboost ( vitamin ),, saya sllu minumin ke anakk krn kata dokter hrus dhabiskan, tp ga dhabiskan krn "suara hatti" berkata No utk dhabiskan... *myesalll ( wktu itu βέ£ϋм join di milis ini )

Sorryy ‎​Yªªª jd curhatt,, maklum mama baru Æ"αηƍ msih panik kǝƪo anaknya demam :(

-fonda-
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: dr.windhi@gmail.com
Sender: sehat@yahoogroups.com
Date: Mon, 17 Jun 2013 04:23:55
To: <sehat@yahoogroups.com>
Reply-To: sehat@yahoogroups.com
Subject: Re: [sehat] Dokter memberikan Isoprinosine (anti virus) dan harus dihabiskan, perlukah?

Mama yumna,

Perlukah?
Jwb: tidak perlu.
Coba browsing isoprinosine tulisan Prof Iwan.

Diminum aj ga perlu, aplg dihabiskan

Win
Powered by Telkomsel BlackBerry®

------------------------------------

Milis SEHAT mengucapkan terima kasih kepada HANSAPLAST selaku sponsor kegiatan PESAT Balikpapan (4-5 Mei 2013), PESAT SUA Bali (18-19 Mei 2013), dan PESAT SUA Bandung, Juni 2013.
Hansaplast, “Sembuh Lebih Cepat, Ceria Setiap Saat”

Terima kasih & penghargaan sedalam-dalamnya kepada HBTLaw dan PT.Intiland yang telah dan konsisten mensponsori program kami, PESAT (Program Edukasi Kesehatan Anak Untuk Orang Tua)."

"Milis SEHAT didukung oleh : CBN Net Internet Access & Website.
=================================================================
Milis Sehat thanks to HANSAPLAST as sponsor for PESAT Balikpapan (May 4-5, 2013), PESAT SUA Bali (May 18-19, 2013), dan PESAT SUA Bandung in June 2013.
Hansaplast, “Sembuh Lebih Cepat, Ceria Setiap Saat”

Our biggest gratitude to HBTLaw and PT. Intiland, who have consistently sponsored our program, PESAT (Program Edukasi Kesehatan Anak Untuk Orang Tua)."
"SEHAT mailing list is supported by CBN Net for Internet Access &Website.

Kunjungi kami di (Visit us at):
Official Web : http://milissehat.web.id/
FB : http://www.facebook.com/pages/Milissehat/131922690207238
Twitter : @milissehat <http://twitter.com/milissehat/>
==================================================================
Donasi (donation):
Rekening Yayasan Orang Tua Peduli
Bank Mandiri
Cabang Kemang Raya Jakarta
Account Number: 126.000.4634514
==================================================================Yahoo! Groups Links

GROUP FOOTER MESSAGE
Milis SEHAT mengucapkan terima kasih kepada HANSAPLAST selaku sponsor kegiatan PESAT Balikpapan (4-5 Mei 2013), PESAT SUA Bali (18-19 Mei 2013), dan PESAT SUA Bandung, Juni 2013.
Hansaplast, "Sembuh Lebih Cepat, Ceria Setiap Saat"

Terima kasih & penghargaan sedalam-dalamnya kepada HBTLaw dan PT.Intiland yang telah dan konsisten mensponsori program kami, PESAT (Program Edukasi Kesehatan Anak Untuk Orang Tua)."

"Milis SEHAT didukung oleh : CBN Net Internet Access & Website.
=================================================================
Milis Sehat thanks to HANSAPLAST as sponsor for PESAT Balikpapan (May 4-5, 2013), PESAT SUA Bali (May 18-19, 2013), dan PESAT SUA Bandung in June 2013.
Hansaplast, "Sembuh Lebih Cepat, Ceria Setiap Saat"

Our biggest gratitude to HBTLaw and PT. Intiland, who have consistently sponsored our program, PESAT (Program Edukasi Kesehatan Anak Untuk Orang Tua)."
"SEHAT mailing list is supported by CBN Net for Internet Access &Website.

Kunjungi kami di (Visit us at):
Official Web : http://milissehat.web.id/
FB           : http://www.facebook.com/pages/Milissehat/131922690207238
Twitter      : @milissehat <http://twitter.com/milissehat/>
==================================================================
Donasi (donation):
Rekening Yayasan Orang Tua Peduli
Bank Mandiri
Cabang Kemang Raya Jakarta
Account Number: 126.000.4634514
==================================================================

Like This!!!

Komentar Pembaca