Postingan Kesehatan, Tips Kesehatan, solusi sehat, cara mengobati penyakit

[sehat] Digest Number 19665

Ditulis oleh: -

15 New Messages

Digest #19665
2a
Re: baby 15 w batuk alergi by "Tata Kinan" tata.rasyad
4a
6
Ask - Kurang Gizi vs Garam & Instan by "Yanti" yanti0711_wijaya
7
(Tanya) Re: Imunisasi by "neli rosmayasari" neli.susanto
8a
Re: ASI beku bisakah memicu alergi ? by "F.B. Monika" f_monika_b

Messages

Wed Apr 10, 2013 6:40 am (PDT) . Posted by:

"Tata Kinan" tata.rasyad

2 ruas jari baby Edwin, gimanapun prosesnya bisa sampai diamputasi, maybe,
JUST maybe, it was the best thing to do.

saya speechless dengar nama RS ini. jaraknya cuman 5 menit dari rumah
mamapapa saya. semoga ga ada lagi cerita kurang menyenangkan darinya.

2013/4/10 <s.suyantono@gmail.com>

> Pak/bu....maaf gak jelas identitasnya...
>
>
>
> Intinya kalo mau jadi ortu ya harus belajar ttg sgala hal yg berhubungan
> dg anak2 kita...baik itu masalah kesehatan ataupun pendidikan....jangan
> cman percaya aja kata dokter or nakes...apapun mereka manusia yg bisa
> salah, seperti kita bekerja gak slalu bener....nah menghindari hal itu,
> mari bareng2 ortu/konsumen kesehatan belajar bareng2 utk meminimalisir
> kesalahan pengambilan kebijakan keputusan pengobatan yg dilakukan...
>
>
>
> Millist sehat gak perlu d tongkrongin, sy aja dah 4 tahun baca kalo
> istirahat kerja atau bacaan sebelum tidur...he..he....(nah skrg ini
> istirahat kerja...he..he...)
>
>
>
>
>
> SiGiT
>
> *penghuni millist yg jarang menulis tp rajin membaca kok...
>
>
>
> -maaf gak potek-
>
> Powered by Telkomsel BlackBerryŽ
>
>
>
> -----Original Message-----
>
> From: zulfi novriandi <zulfi.sehat@gmail.com>
>
> Sender: sehat@yahoogroups.com
>
> Date: Wed, 10 Apr 2013 17:20:57
>
> To: <sehat@yahoogroups.com>
>
> Reply-To: sehat@yahoogroups.com
>
> Subject: Re: [sehat] Kisah Balita Edwin, Gejala Flu Berujung Amputasi Jari
>
>
>
> Loh ko ortunya yg disalahin? Yakin udah baca artikelnya dgn benar?
>
>
>
> Si ortu nga ngerti tentang masalah kesehatan/kedokteran ya wajar aja...nga
>
> semua orang punya akses thd informasi or punya waktu utk nangkringin milis
>
> sehat. Yg musti dipertanyakan justru kompetensi dr dokter yg merawat si
>
> korban
>
>
>
> On Apr 10, 2013 2:52 PM, "niken qinen" <nikenqinen@gmail.com> wrote:
>
>
>
> > lagi2 anak yg harus menjadi korban karena ketidaktahuan ortunya ttg
>
> > kesehatan. Sangant prihatin.
>
> >
>
> > Salam,
>
> > Niken
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> ------------------------------------
>
> Milis SEHAT mengucapkan terimakasih kepada:
> - Asuransi AIA atas partisipasinya sebagai sponsor PESAT Bali 2011
> - PT LG Electronics Indonesia atas partisipasinya sebagai Sponsor Tunggal
> FAMILY FUN DAY MILIS SEHAT 2011.
>
> Terima kasih & penghargaan sedalam-dalamnya kepada : HBTLaw, PT.Intiland,
> dan PT. Permata Bank Tbk. yang telah dan konsisten mensponsori program
> kami, PESAT (Program Edukasi Kesehatan Anak Untuk Orang Tua)."
>
> "Milis SEHAT didukung oleh : CBN Net Internet Access &Website.
> =================================================================
> Milis Sehat thanks to:
> - AIA Insurance as sponsor for PESAT Bali 2011
> - PT LG Electronics Indonesia as exclusive partner of FAMILY FUN DAY MILIS
> SEHAT 2011.
>
> Our biggest gratitude to: HBTLaw, PT. Intiland, and PT. Permata Bank Tbk.
> who have consistently sponsored our program, PESAT (Program Edukasi
> Kesehatan Anak Untuk Orang Tua)."
> "SEHAT mailing list is supported by CBN Net for Internet Access &Website.
>
> Kunjungi kami di (Visit us at):
> Official Web : http://milissehat.web.id/
> FB : http://www.facebook.com/pages/Milissehat/131922690207238
> Twitter : @milissehat <http://twitter.com/milissehat/>
> ==================================================================
> Donasi (donation):
> Rekening Yayasan Orang Tua Peduli
> Bank Mandiri
> Cabang Kemang Raya Jakarta
> Account Number: 126.000.4634514
> ==================================================================Yahoo!
> Groups Links
>
>
>
>

[Non-text portions of this message have been removed]

Wed Apr 10, 2013 10:05 am (PDT) . Posted by:

"ycs366" ycs366


Prihatin sekali membaca kejadian ini,

Kok bisa ya dokternya melakukan amputasi jari seperti itu, setiap tindakan pastinya harus ada prosedur atau panduan tata laksananya kan? (Saya blm pelajari apakah ada tata laksana/ SOP yang detail tentang setiap tindakan dokter? misalkan tindakan amputasi seperti itu) maksud saya jika ada tata laksana seperti itu harusnya jika terjadi kesalahan akan gampang diproses sanksinya.

Ada uu/ peraturan yang mengatur tentang hak dan kewajiban pasien maupun tenaga medis, tetapi sejauh ini yang pernah saya ingat (cmii) jika terjadi kejadian yang merugikan pasien akibat kesalahan pengobatan jarang sekali ada pemberitaan sanksi yang jelas agar tenaga medis yang lalai betul2 jera dan tidak mengulangi perbuatannya serta menjadi pembelajaran buat tenaga medis yang lain, begitu juga agar orang tua yang selama ini tidak mengetahui penanganan kesehatan anak mau belajar menjadi smart parent, (seperti di milis ini saya salut untuk para dokter dan orang tua yang mau berbagi agar ortu di Negara kita ini aware dan smart terhadap masalah kesehatan anak)

Sedikit cerita dan maaf OOT :

saya sangat prihatin dengan tingkat kriminalitas yang tinggi khususnya untuk kasus pembunuhan, pemerkosaan maupun tidakan kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta hukum di Indonesia yang masih belum fair serta efek jeranya rendah:( dan efek pemberitaan media yang tidak membantu,

Ketika terjadi kasus kriminalitas seringkali pemberitaan media begitu hebohnya sampai terungkap lah pelaku kejahatan, tapi sesudah itu what next... Minim sekali pemberitaan tentang hukuman terhadap pelaku kejahatan tersebut ditambah terkadang hukumannya tidak fair atau terlalu ringan. Sebagai contoh seseorang membunuh dan memperkosa lalu heboh pemberitaan media massa, setelah pelaku tertangkap pemberitaan tentang hukumannya tidak banyak, sehingga masyarakat luas yang membaca maupun menonton pemberitaan hanya melihat berita kriminalnya saja, secara tidak langsung (imo) pemberitaan tersebut akan menanamkan suatu tindakan/pembelajaran kriminal kepada orang yang mau melakukan tindakan kriminal, jika saja media memberitakan secara "heboh" sanksi maupun hukuman terhadap pelaku kejahatan maka akan memberikan efek jera serta memberikan efek "ketakutan&quot; untuk orang yang mungkin akan melakukan tindakan kejahatan karena dia tahu apa hukuman yang akan menimpanya. Sehingga pengulangan tindakan krimininal yang sama akan semakin minim.,,

Begitu juga untuk kasus diatas, jika memang prosedur yang dilakukan nakesnya salah, kudu jelas diberitakan sanksinya untuk efek jera dan agar kejadian tidak terulang dan pembelajaran supaya nakes benar2 melakukan tindakan yang sesuai sop dan rum. Begitu juga diberitakan bahwa orang tua juga harus mau belajar bagaimana penanganan kesehatan anak, agar anak tidak under /over treatment..

Saudara saya pernah ke rs tsb untuk opnamekan anaknya karena dari dsa dan lab anaknya didiagnosa DBD dan tipis/typhoid, kondisi anak masih bisa jalan, agak lemas, begitu sampai di pendaftaran rawat inap tanpa melihat kondisi anak, hanya liat hasil lab dan pengantar dsa untuk opname langsung diminta anaknya masuk ke icu,, shock lah sodaraku itu, wong secara klinis anaknya masih oke kok disuruh masuk icu.. Kebayang kan kalo mau icu bisa2 over treatment.. (Saudaraku cari tempat yang lain) nah kalo ortunya ga smart kan bisa bahaya kasus spt ini.. Lalu untuk rumah sakit tsb seharusnya punya dunk sop bagaimana pasien dinyatakan dirawat di ruang icu...

Makanya saya gemes terhadap uu atau peraturan dan hukum di Indonesia:( banyak pasal karet, celah hukumnya dan efek jera yang rendah:(
Salah satu kerjaan yang saya lakoni selama 3 tahun ini duduk antara legislatif dan Pemerintah untuk memberikan masukan, tapi susah sekali membenahi masalah ini, begitu kompleks dan seperti lingkaran setan, tapi tetap terus berusaha dan menyemangati diri:) (sori jadi curhat:))

Salam

Mamanya Berdine n Jecio

Wed Apr 10, 2013 7:13 am (PDT) . Posted by:

"Tata Kinan" tata.rasyad

dear mom nadya,

setau saya minum dari botol dot memang tampak seperti sesak, makanya ada
dot yang pake regulator atau dot yang diciptakan sistem aliran udara
sehingga tetesan air yang keluar cuman setetes-setetes tergantung hisapan
bayi. dot yang pake teknologi itu emang mahal sih, but it's worth the
price. hehe. ini berdasarkan pengamatan saya pada ponakan dan anak sendiri.

resikonya jangan lupa: bingung puting. tingkat keparahan anak saya dulu,
alhamdulillah, emang beneran bingung aja anaknya. waktu saya sodorin
payudara dia cuman nengok mata saya dan cengo seolah2 bertanya, "bun, bun,
ngapain sih bun?" gitu, hihi... alhamdulillaaaaaah banget bukan yang nangis
meraung2.

setuju dengan yang lain, susui langsung aja. tetep semangat mom.

you CAN DO it!

2013/4/10 <ummu.hanifsasetio@gmail.com>

> Makasih Mba Cella..
> :)
> Yuli
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> ------------------------------------
>
> Milis SEHAT mengucapkan terimakasih kepada:
> - Asuransi AIA atas partisipasinya sebagai sponsor PESAT Bali 2011
> - PT LG Electronics Indonesia atas partisipasinya sebagai Sponsor Tunggal
> FAMILY FUN DAY MILIS SEHAT 2011.
>
> Terima kasih & penghargaan sedalam-dalamnya kepada : HBTLaw, PT.Intiland,
> dan PT. Permata Bank Tbk. yang telah dan konsisten mensponsori program
> kami, PESAT (Program Edukasi Kesehatan Anak Untuk Orang Tua)."
>
> "Milis SEHAT didukung oleh : CBN Net Internet Access &Website.
> =================================================================
> Milis Sehat thanks to:
> - AIA Insurance as sponsor for PESAT Bali 2011
> - PT LG Electronics Indonesia as exclusive partner of FAMILY FUN DAY MILIS
> SEHAT 2011.
>
> Our biggest gratitude to: HBTLaw, PT. Intiland, and PT. Permata Bank Tbk.
> who have consistently sponsored our program, PESAT (Program Edukasi
> Kesehatan Anak Untuk Orang Tua)."
> "SEHAT mailing list is supported by CBN Net for Internet Access &Website.
>
> Kunjungi kami di (Visit us at):
> Official Web : http://milissehat.web.id/
> FB : http://www.facebook.com/pages/Milissehat/131922690207238
> Twitter : @milissehat <http://twitter.com/milissehat/>
> ==================================================================
> Donasi (donation):
> Rekening Yayasan Orang Tua Peduli
> Bank Mandiri
> Cabang Kemang Raya Jakarta
> Account Number: 126.000.4634514
> ==================================================================Yahoo!
> Groups Links
>
>
>
>

[Non-text portions of this message have been removed]

Wed Apr 10, 2013 7:14 am (PDT) . Posted by:

"Bong Mi Yun" bongmiyun

Dear docs n sps,

Salah satu keluarga binaan saya, anaknya laki umur 10 thn demam on-off
dari minggu malam tanpa gejala lain.
Menurut ibunya demam tertinggi sempat 39C, tapi kebanyakan ngukurnya
pake tanganmeter (udah saya jelasin bolak balik agar catet pola demam,
dan demam agar diukur dgn termometer).

Klinis anak nurut saya cukup baik, masih nonton tv sambil ketawa, makan
walaupun kurang selera tapi klo makanan tertentu masih doyan (siomay,
burger misalnya), sampai tadi sore cuma parcet yg masuk.

Tadi pagi ortunya mulai khawatir krn demam masih terus tapi belum keluar
gejala yg lain dan bergegas pergi ke dokter di rs besar deket rumah
kami. Saya sebenernya mau nganter tapi dikarenakan dirumah pembantu lagi
pulang kampung terpaksa tdk didampingi :(

Dari sebelum pergi sdh saya wanti2 ke ortunya agar kejar diagnosis ke
dokternya. Tapi krn sdh keburu panik beliau lupa :( Sampai kedokter,
diminta test darah lengkap.
Hasilnya sbb:
HB 11.6
Leukosit 8.6
Hitung jenis :
Basofil 0
Eosinofil 0
Neutrofil 80
Limfosit 11
Monosit 9
LED 36
Eritrosit 5.82
hematokrit 36.2
MCV 62.2
MCH 19.9
MCHC 32.0
Trombosit 242

Nurut dokter, anak tsb tenggorokannya merah n bengkak dan diresepkan :
Inpepsa 500mg/ml
Sanmol 500mg tab
Longatin 25mg
Ceptik 150 mg (dikasih 12 tablet dan dijadikan puyer sebanyak 24 kapsul).

Pulang dari RS, sang ibu ketempat saya dan kasih liat hasil lab dan
resep (sedih bgt sdh ditebus semua, harganya 360rb). Nurut ibunya klo
dokternya bilang infeksi bakteri krn neutrofilnya tinggi. Krn ngga
mengobati hasil lab, saya telp dokternya langsung untuk tanya
diagnosisnya. Beliau menjawab klo tenggorokannya radang dan neutrofil
nya tinggi, jadi wajib dikasih AB. Saya cuma minta diagnosisnya aja
untuk ngecek guidelines treatment yg dikasih dokternya. Mulai judes,
dokternya suruh balik lagi ke dia untuk dijelaskan lagi. Setelah didesak
bolak balik akhirnya keluar jg kata2 pharyngitis dari sang dokter.

Saya tau klo faringitis kebanyakan dikarenakan infeksi virus, tapi terus
terang internet dirumah ada gangguan jadi ngga bisa browsing sama
sekali, jadi ngga bisa nunjukin sumber2 bacaan yg kredible. Akhirnya
saya bilang ke ortu sang anak :" silakan putusin sendiri mau dikasih
ngga AB nya. Tapi klo anak saya, ngga akan saya kasih dulu sebelum
semuanya jelas". Saya anjurkan Tunda dulu obat2annya kecuali sanmol klo
anaknya ngga nyaman dan demam masih tinggi, liat kondisi besok klo belum
muncul batpil, dan masih demam tinggi silakan second opinion kalo masih
ragu.

Pertanyaan saya: Apakah neutrophilia hanya disebabkan oleh infeksi
bakteri? saya blom sempat browsing banyak :(

Regards,
Mi Yun

Wed Apr 10, 2013 7:35 am (PDT) . Posted by:

amianakbinus

Mba mi yun

Klo ak nda slh, neutrofil bagian leukosit yg plg besar porsinya dibandingkan tmn2nya.

Neutrofil tinggi mmg bs menunjukkan adanya infeksi namun tdk menutup kmgknan krn hal lain spt gangguan metabolik, penggunaan obat2an, atau peradangan.

Klo mnrtku sih, observasi dulu saja gmn? Wkt di awal on off kan ya.

Overall klinis anaknya jg msh baik ya keliatannya?


Cmiiw all,
Ami


Sent from my BlackBerry� smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Wed Apr 10, 2013 7:47 am (PDT) . Posted by:

"Bong Mi Yun" bongmiyun

Dear Ami,

Trims responnya.

Dgn keterbatasan koneksi, sedikit2 aku sempat browsing barusan, kira2
sama seperti itu sih.

Tadi sempat baca klo ada pathogen (bisa virus, bakteri atau jamur) masuk
bisa menyebabkan neutrofil meningkat.

Leukosit 8.600 sementara neutrofil 80% berarti baru 6.880 sementara
batasan untuk dikatakan neutrophilia adalah diatas 10.000 per m3 darah?
cmiiw jg...

Regards,
Mi Yun

Wed Apr 10, 2013 7:50 am (PDT) . Posted by:

"Endah"

Pharyngitis krn bakteri (strep throat), tdk didiagnosis dgn pemeriksaan darah. Tapi dari klinis dan jk mgk dgn swab tenggorokan (rapid test, yg di kita blm ada). Kyknya ada yg bahas ttg strep throat ini bbrp hari yg lalu.

Endah

Wed Apr 10, 2013 8:08 am (PDT) . Posted by:

"Bong Mi Yun" bongmiyun

Dear dokter Endah,

Saya sdh sempat baca ttg scoring strep ini.

Yg membuat saya ragu, batuk sih ada, tapi ini anak emang sering batuk
krn alergi jadi yg point ini masih ragu.

Usia : point 1

Demam diatas 38C : point 1

Pembengkakan amandel dan pembengkakan kelenjar getah bening : ngga jelas.

Untuk scoring diatas, sdh bisakah diterapi cefixime?

Regards,
Mi Yun

Wed Apr 10, 2013 4:26 pm (PDT) . Posted by:

"Bong Mi Yun" bongmiyun

Oh yah, mau menambahkan : Klo dokter nya awalnya ngga mikir pharyngitis,
tapi demam berdarah. Tapi krn hasil test darah trombosit normal (nurut
beliau bukan DB), jadi neutrofil tinggi jadi acuan beliau untuk kasih AB
cefixime.

Ini saya tau dari pemeriksaan fisik awal (sebelum hasil test darah
keluar), belum diresepin AB tsb, setelah liat neutrofil tinggi baru
diresepin AB. Itupun ngga dikasih tahu diagnosis nya. Baru setelah saya
telp dan tanya bolak-balik beliau bilang diagnosisnya faryngitis.

Regards,
Mi Yun

Wed Apr 10, 2013 8:00 am (PDT) . Posted by:

"Ira Indrawati" ira_indrawati

Mbak Santy,
selain frekuensi nafas menjadi lebih cepat (lebih dr acuan/ normal),
apakah ada tanda-tanda sesak napas yg lain misalnya:
-- lekuk leher menjadi cekung sekali (tertarik ke dalam) ketika anak
menarik napas?
-- kulit di sela-sela tulang rusuk tertarik ke dalam ketika anak menarik
napas?
-- cuping hidung kembang-kempis ketika bernapas?
-- terdengar bunyi mengi (wheezing) ketika anak mengeluarkan napas?

Tanda-tanda tersebut bisa memperkuat dugaan sesak napas atau tidak/belum.

Ini ada referensi ttg GERD pada anak:
http://children.webmd.com/infants-children
Di situ dijelaskan tanda-tanda (selain kembung) yang bisa muncul pd anak yg
menderita GERD.
Dijelaskan juga bahwa gejala GERD memang bisa mirip dgn asma, atau
sebaliknya.

Semoga bisa membantu mbak Santy utk mengobservasi kondisi anak dgn lebih
detil lagi.
Maaf kalau kurang membantu.

Salam,
Ira

2013/4/10 <asamisunt@gmail.com>

> Dear sp n doc
> Mohon pencerahan dan sharingnya
>
> Senin kemarin sy bawa anak sy (5 tahun) ke dokter sp pulmonologi untuk
> menegakan diagnosa asma atau engga
>

> saat episode batuk yg sebelumnya sy bawa anak sy ke ugd
> dokter di udg mendiagnosa anak sy asma,
> 2 hari kemudian sy konsul dengan dokter sp alergi untuk memastikan apakah
> anak sy alergi atau asma atau common cold biasa,
> anak sy didiagnosis asma..
>

> Kini, Sebulan kemudian anak sy batuk2 lg dan sakit lagi perutnya,

> malam ke2 sy putuskan u konsul ke dokter sp pulmonologi untuk memastikan
> anak sy asma atau tidak..
>
> menurut beliau anak sy belum tentu asma, anak sy mungkin gerd..
>
> Oia sy sempat searching di milist, pernah ada anak yg didiagnosa asma oleh
> dokter alergi, tapi begitu ke dokter paru didiagnosanya gerd..hanya sy ga
> tau kelanjutannya bagaimana.. mohon bantuannya..
>

[Non-text portions of this message have been removed]

Wed Apr 10, 2013 8:27 am (PDT) . Posted by:

"Lika Trimulya"

Infeksi Gigi karena bakteri Bu, jd mst minum antibiotika.

Lika

On Wednesday, April 10, 2013, /Ghozan wrote:

> **
>
>
> On 4/10/2013 4:04 PM, siti wrote:
> > maaf efek domino itu apa yah?
> > tadi sm dokternya sy gk minta dibuang sih nanah ma darahnya.
> =. kl dah di akar kan deket pemuluh darah.
> kl kumannya amsuki pembuluh darah.....kl ada bagiaan pertahanan yg lemah
> bisa kena juga
> dst...
>
> sampurasun
>
>

[Non-text portions of this message have been removed]

Wed Apr 10, 2013 8:31 am (PDT) . Posted by:

"Yanti" yanti0711_wijaya

Dear,
Sp's n doc's

Mohon masukannya, anak saya 10M15D berat badannya sekarang 6,4kg dr 7kg (usia 10M 7kg). Gia memang makannya susah dan sempat batuk pilek, konsultasi dengan dokter, menurut dokter anak saya kurang gizi dan sempat skrining zat besi, feritin 6,4 , HB 11,5 diagnosa kurang zat besi diberikan supplemen zat besi + racikan untuk penambah nafsu makan. Menurut dokternya, makannya harus 'enak' diberikan sedikit garam supaya nafsu makannya bagus dan makanan instan untuk membooster berat badannya. Tapi saya masih bimbang, garam boleh yah diberikan usia < dr 1th?
*Makanan Instan bisa memenuhi kebutuhan gizi untuk anak kurang gizi?
*Supplemen untuk nafsu makan pernah baca dimilis gak yah namanya supplemen nafsu makan atau memang ada supplemen khusus untuk masalah kurang gizi?

Mohon pencerahannya

Thanks

*momsayangGia

Wed Apr 10, 2013 11:24 am (PDT) . Posted by:

"neli rosmayasari" neli.susanto

malam all...
kebetulan lagi bahas imunisasi, saya sekalian mau cerita dan bertanya juga sambil belajar. mohon infonya
kebetulan anak kedua saya lahir dan tinggal dikota yg berbeda. lahir di bandung dan dibawa ke Jakarta pada umur 1 bulan kurang, alhasil imunisasinya juga agak sedikit berantakan (menurut saya).

1. anakku lahir 30 september 2012 di bandung

2. imunisasi pertama diberikan 1minggu setelah lahir (08-10-2012) hepatitis dan Polio ke satu ditempat dia lahir
3. sesuai petunjuk dokter pada imunisasi pertama, imunisasi kedua (BCG) diberikan pas umur 1bulan, karena dilakukan di jakarta dibidan dekat rumah karena aku pikir biar gampang klo pas suami ga ada bidan nyuruh saya dateng lagi tgl 4 - 11-2012 karena imunisasi diberikan setiap hari sabtu. pada saat datang saya sudah infokan ke asisten bidan dan bawa buku catatan dari bandung juga bahwa anakku akan imunisasi BCG entah kenapa pas masuk ruangan bidan dia langsung berikan polio terlebih dahulu dan saya tidak sempat cegah lalu BCG. spontan saya bilang klo polio pertama sudah diberikan di bandung, lalu dia bilang tidak apa2. kebetulan waktu itu juga puser anak saya sudah lepas tapi masih ada ketinggalan sisa daging ( maaf ga tau namanya) sedikit dan menyebabkan puser selalu basah dan jadi keluar saya tanyakan ke bidan tersebut dia bilang "ini tidak apa2, nanti juga sembuh sendiri atau kalau mau cepat datang saja kerumah sakit trus di silet". waduh ngeri banget
aku pikir puser bayi di silet. 

4. akhirnya karena tidak puas dengan saran dari bidan saya cari 2nd opini dan akhirnya pada imunisasi ketiga(8-11-2012) aku datengi dsa anak pertamaku yang lumayan jauh letaknya dari tempat tinggalku (1-2 jam karena macet). aku cerita mengenai polio yg sudah diberikan 2x sebelum waktunya dan puser anakku yg harus disilet. jawaban dari DSAnya sedikit melegakan untuk polio tidak masalah dan untuk pusernya cukup di olesi Abhotyl tiap hari paling lama 2 minggu juga lepas katanya pada waktu itu juga anakku sekalian diberikan imunisasi hepatitis B 1.

Alhamdulillah ternyata ga sampai 2 mgg puser anakku udah normal sisa dagingnya lepas.

5. pada kunjungan berikutnya saya periksakan puser anakku dan ternyata sudah bagus menurut DSAnya, waktu itu juga sekalian imunisasi DPT 1 + Polio 3.
- karena aku pikir kondisi anak saya sudah baik akhirnya kami putuskan untuk selanjutnya imunisasi di dokter dekat tempat tinggal kami, kebetulan suami juga harus keluar kota dan tidak bisa antar. hal membingungkan juga saya alami lagi atas pertanyaan dokter yang baru saya kunjungi ini, pada saat datang saya serahkan buku catatan imunisasi dan sampaikan juga bahwa anakk akan imunisasi DPT dan Hepatitis B. DSAnya menanyakan

DSA : "DPT apa yang akan dipakai?",

saya  : " yang biasa saja dok."
DSA : "yang biasanya yang mana?",

nah disini saya bingung, kebetulan dibuku catatan anak saya masih nyelip slip pembayaran yang di dokter lama lalu saya tunjukan,
DSA : "ooooh DPT yang combo ya",

saya  : "saya tidak tahu dok, karena saya hanya mendapat penjelasan dari dokter lama bahwa DPT ada 5 apa 6 macam dan yang  pertama dijelaskan DPT biasa yang panas lalu suami pilih yang biasa saja karena jika pilih yang tidka panaspun kemungkinan panasnya tetap ada karena tergantung reaksi tubuh si bayi. begitu menurut penjelasan DSA yang lama"
DSA : " iya ini yang combo berarti hepatitis B nya tidak usah, karena sudah ada di DPT combo ini"
saya  :  "owh jadi sudah termasuk didalamnya ya dok, tapi pada hepatitis B yg pertama diberikan terpisah dok"
DSA : "tidak perlu kan di combo ini sudah ada hepatitis B hanya saja kandungannya memang sedikit"
saya  : ""jadi gimana dok, memang bener tidak usah diberikan lagi ya dok?"
DSA : "tidak usah, ini saya berikan DPT combo dan polionya"
saya  : " itu polionya kelebihan satu dok, tidak apa2 waktu bidan kasihnya kecepetan tidak sesuai jadwal"
DSA : "tidak apa2, polio kan memang 4 kali...ini baru 3 x kan berarti satu kali lagi sekarang klo sampai kelebihan jadi 5 kali juga gpp koq"

saya pulang dengan keadaan yang masih bingung dan masih ragu juga tapi coba cari di internet belum menemukan jawaban yang tepat. selain itu juga saya bingung koq pendapat dokter berbeda pada masalah imunisasi, saya pikir klo imunisasi sama aja.

6. pada kunjungn imunisasi berikutnya masih dsa yg sama, 8 - 04 - 2013. anak saya mendapatkan imunisasi hanya DPT combo yang kata DSAnya sudah termasuk hepatitis B didalamnya dan dijadwalkan kunjungan berikutnya bulan juni untuk Imunisasi campak.

NB:

1. anak pertama dulu sempat beberapa bulan terpaksa tinggal terpisah karena gonta ganti pengasuh dan imunisasi dilakukan oleh neneknya jadi saya sama sekali buta masalah imunisasi.
2. kedua anak saya hanya di berikan imunisasi yang dianjurkan pemerintah karena pernah anak pertama saya kebetulan pas saya dan suami yang bawa untuk imunisasi dan diberikan DPT yang paket dengan HIB. tapi ortu saya melarang untuk melanjutkan imunisasi tambahan dengan alasan banyak cerita yang tidak bagus, begitu menurut ortu saya. selain itu suami juga diberikan cerita yang kurang bagus juga oleh temannya mengenai imunisasi jadi suami pilih jalan tengah dengan tetap memberikan imunisasi yang standar.

yang saya tanyakan:
1. apa benar jika imunisasi polio kelebihan atau diberikan tidak sesuai jadwal tidak ada pengaruh apa2?
2. apa benar DPT combo sudah ada Hepatitis B nya dan tidak perlu imunisasi hepatitis B tambahan?

mohon maaf jika kurang berkenan dan jika masalah ini sudah pernah dibahas karena saya belum sempat cari2 di arsip milis ini.

Maaf juga ceritanya kepanjangan, mohon masukan dan saran dari SP dan dr. mengenai apa yang saya alami.

terima kasih atas kesediaannya membaca cerita saya :)

salam
Nely

[Non-text portions of this message have been removed]

Wed Apr 10, 2013 2:39 pm (PDT) . Posted by:

"F.B. Monika" f_monika_b

Hi M Alip n Mam Iya ,

Ikutan nimbrung ya..
Dari bahan2 yang saya punya, baik itu via online maupun textbook2
breastfeeding yang saya punya, tidak ada spesifik research mengenai efek
mengkonsumsi asip dingin terhadap bayi (kalau ada yang punya sumber yg ok
baik jurnal maupun buku saling infokan yaa), Dari textbook yang saya akan
quote di bawah semuanya menekankan akan adanya potensi reaksi alergi atas
apa yang Ibu konsumsi dan juga apa yang bayi konsumsi (complementary food).

Mengenai perubahan struktur - komposisi ASIp karena adanya proses
penyimpanan , berikut saya quote yang relevan dari buku Breastfeeding, A
Guide For The Medical Profession by dr Ruth A Lawrence chapter Nutritional
Consequences :
- Storage for 24 hours didn't affect Vit A,Zinc, Iron,Copper,Sodium/protein
nitrogen concentration at 37 C
- Ascorbic acid levels decreased greatly when stored at 37 C and 4 C at 24
& 48 hours
- Refrigeration at 4-6 C for 72 hours allows little bacteria growth &
causes no change in nutrients / infective-protective properties
- Freezing does not have some effect on both & the milk can be kept for
months
Jadi sepanjang pemahaman saya bahwa dr Ruth memaparkan bahwa storing ASIp
tidak merubah secara signifikan komposisi ASIp (kecuali 1 item yang
disebutkan spesifik yaitu ascorbic acid) terutama struktur proteinnya.

Mengenai hubungannya hal yang dingin2 terhadap reaksi alergi seingat saya,
dulu banget pernah ada thread diskusi saya sama Mba Ira Indrawati. Tapi
referensi2 yang ada bukan reaksi atas apa yang dimakan, tapi reaksi
terhadap kontak akan udara dingin dan menyentuh yang dingin (misal air) dan
manifestasinya adalah Urticaria, makanya casenya disebut Cold-Induced
Urticaria.

" Cold Induced Urticaria in Infancy
C.S., a 3.5-kg baby girl, was born after an uneventful pregnancy. She is
one of three siblings, born to unrelated parents, with no familial history
of cold-related medical disorders. At 3 months of age, generalized
urticarial lesions developed after immersion for a few minutes in an
outdoor swimming pool. She was immediately removed from the water. The
hives disappeared completely within 30 minutes. There was no evidence of
joint swelling, fever, or irritability. Similar urticarial lesions occurred
at 6 months of age, once again associated with exposure to cold water in a
swimming pool."

http://pediatrics.aappublications.org/content/73/1/105.abstract

"Cold urticaria (ur-tih-KAR-e-uh) is an allergy to cold temperatures. With
cold urticaria, exposure to cold temperatures causes redness, itching,
swelling and hives on the skin that has been in contact with the cold. As
much as possible, people with cold urticaria should avoid exposure to cold
air and cold water. For example, swimming in cold water is the most common
cause of a severe, whole-body reaction � leading to fainting, shock and
even death.

If you think you have cold urticaria, also called cold allergy or cold
hives, consult your doctor. Treatment for cold urticaria may include
antihistamines taken before cold exposure. "

http://www.mayoclinic.com/health/cold-urticaria/DS01160

Jadi menurut saya,CMIIW, selama belum ada research yang jelas menyatakan
ASIp dingin memicu eczema tindakan menghindari pemberian ASIp dingin
tersebut tetap dijalankan, Yang utama juga lanjutkan Foor diary - effect
baik untuk M Alip dan juga complementary foodnya Ryesa (bener kan ya nulis
namanya).

Saran dari buku Immunibiology of Human Milk-How Breastfeeding Protects
Babies by Lars A Hanson sbb :

" Antigen avoidance diets during lactation may decrease the risk for her
baby to attract atopic eczema but better studies are needed".

Dari buku Breastfeeding, A Guide For The Medical Profession

"In addition, the diet of the mother should be restricted as in pregnancy &
the environment made as allergen free as possible."

Juga disebutkan mengenai beberapa penelitian Ibu menerima suplementasi
minyak ikan dan efek positif ke bayinya :

" The possible alleviation of atopic eczema in a breastfed infant by
maternal supplementation with a fish oil concentrate has been reported by
jensen et al. A 6 week old inant who had eczema from the 1st week of life
despite treatment cleared when the mother, who was part of a study of
effect of fish oil supplementation, began the supplementation. The eczema
returned when the fish oil was stopped and cleared again when the mother
added fish to her diet."

Maaf kalau kurang menjawab pertanyaannya but HTH :)

[Non-text portions of this message have been removed]

Wed Apr 10, 2013 4:54 pm (PDT) . Posted by:

Jeung, kepikiran yang ditulis jeung Monik:
"Jadi sepanjang pemahaman saya bahwa dr Ruth memaparkan bahwa storing ASIp
tidak merubah secara signifikan komposisi ASIp (kecuali 1 item yang
disebutkan spesifik yaitu ascorbic acid) terutama struktur proteinnya."

Ehm, agak penasaran juga karena ada struktur protein dalam ascorbic acid. Ntar lihat2 struktur molekul deh, itu pelajaran kimia pangan di semester awal kuliah soalnya.

Tapi menyangkut struktur protein, memang perubahannya seingat saya, memang bisa bikin reaksi tidak menyenangkan. Terutama kalau udah nyrempet2 perubahan struktur amin selama proses penyimpanan. Contoh kasus ekstrim sih terjadi pada ikan. Belum pernah baca kasus ASIP beku bisa mengalami masalah yang sama, walaupun sama2 mengandung unsur N juga. Yang pasti
Perubahan suhu naik turun salah satu pemicu perubahan ini. Kayak dari suhu ruang, lalu di suhu dingin, kemudian lama di suhu beku, turun ke suhu dingin, lalu suhu ruang, apalagi kalau tambah dihangatkan. Struktur ikatannya mau gak mau ya terpengaruh.

Gimanapun juga, penyimpangan dan pengecualian selalu ada. Dan pencilan kayak gini, biasanya luput dari sample yang disitasi penelitian resmi, karena jumlahnya gak signifikan.

So, kalau udah tau kejadian gini, sambil gali2 mudah2an ketemu ulasan ilmiahnya, ujung2nya terpaksa mesti menghindari aja seperti yang dilakukan sampai saat ini.

Semoga anaknya cepat pulih dan gak balik lagi kondisi gak nyamannya.

Rgds,
Marcella
*otw ngantor
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
GROUP FOOTER MESSAGE
Milis SEHAT mengucapkan terimakasih kepada:
- Asuransi AIA atas partisipasinya sebagai sponsor PESAT Bali 2011
- PT LG Electronics Indonesia atas partisipasinya sebagai Sponsor Tunggal FAMILY FUN DAY MILIS SEHAT 2011.

Terima kasih & penghargaan sedalam-dalamnya kepada : HBTLaw, PT.Intiland, dan PT. Permata Bank Tbk. yang telah dan konsisten mensponsori program kami, PESAT (Program Edukasi Kesehatan Anak Untuk Orang Tua)."

"Milis SEHAT didukung oleh : CBN Net Internet Access &Website.
=================================================================
Milis Sehat thanks to:
- AIA Insurance as sponsor for PESAT Bali 2011
- PT LG Electronics Indonesia as exclusive partner of FAMILY FUN DAY MILIS SEHAT 2011.

Our biggest gratitude to: HBTLaw, PT. Intiland, and PT. Permata Bank Tbk. who have consistently sponsored our program, PESAT (Program Edukasi Kesehatan Anak Untuk Orang Tua)."
"SEHAT mailing list is supported by CBN Net for Internet Access &Website.

Kunjungi kami di (Visit us at):
Official Web : http://milissehat.web.id/
FB           : http://www.facebook.com/pages/Milissehat/131922690207238
Twitter      : @milissehat <http://twitter.com/milissehat/>
==================================================================
Donasi (donation):
Rekening Yayasan Orang Tua Peduli
Bank Mandiri
Cabang Kemang Raya Jakarta
Account Number: 126.000.4634514
==================================================================

Like This!!!

Komentar Pembaca